Close Menu
Dexpert
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Dexpert
    • Jasa Website
    • Referensi
    • Portofolio
    • Merchandise
    • Blog
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Dexpert
    Home»Insight News»2 Tanda Pikun Tampak Sebelum 40 Tahun, Harus Tahu Biar Bisa Cegah
    Insight News

    2 Tanda Pikun Tampak Sebelum 40 Tahun, Harus Tahu Biar Bisa Cegah

    Ardhian ValqaBy Ardhian Valqa15 Agustus 2024Updated:16 Agustus 2024Tidak ada komentar2 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Jakarta, Dexpert.co.id – Anda bisa mencegah penyakit demensia atau pikun dengan mengetahui dua pertandanya. Keduanya muncul saat berusia di bawah 40 tahun.

    Dari penelitian di The Lancet Commission mengungkapkan kolesterol tinggi dan kehilangan penglihatan yang tidak diobati jadi dua pertanda baru tersebut, dikutip dari Futurism, Kamis (15/8/2024).

    Dalam penelitian kadar kolesterol LDL tinggi berhubungan tujuh persen kasus demensia. Sementara itu, dua persen demensia kasus terkait kehilangan penglihatan yang tidak diobati.

    Neuropsikiater di Yale Medicine, Arman Fesharaki-Zadeh, menjelaskan kolesterol dan kehilangan penglihatan sebagai tanda awal pikun masuk akal secara mekanis. Misalnya kolesterol tinggi dapat menyumbat arteri dan terkait dengan pengerasan pembuluh darah.

    Artinya arteri yang tersumbat dan mengeras bisa merusak otak, membuat degenerasi saraf. Temuan juga sejalan dengan penelitian sebelumnya terkait faktor lain demensia terkait cedera otak yang traumatis.

    Sementara itu, kehilangan penglihatan akan berdampak karena berbagai aktivitas pendukung kognisi jadi terhenti. Misalnya, orang yang penghilatannya terganggu bakal kurang membaca dan mengurangi waktu bersosialisasi dengan orang lain.

    Sebelumnya, komisi telah mengidentifikasikan 14 faktor yang mempengaruhi demensia. Mulai dari hipertensi, merokok dan mengkonsumsi alkohol berlebihan, tidak aktif, kurang pendidikan dan isolasi sosial.

    Namun Futurism juga menambahkan demensia merupakan sesuatu kompleks. Ilmu pengetahuan sekarang juga masih mulai memahami penyakit neurodegeneratif lebih baik lagi.

    Selain itu, catatan khusus bagi demensia dan alzheimer yang terkait dengan faktor genetik juga mungkin tidak terhubung dengan 14 faktor lain yang terdaftar oleh komisi tersebut.

    (dem/dem)

    Saksikan video di bawah ini:

    Video: Tantangan Content Creator Berburu Cuan Kala Ekonomi Bergejolak


    Innovation Mind your business
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Ardhian Valqa

    Related Posts

    Ramai-Ramai Perusahaan Getol Pakai AI, Tak Peduli Anggarannya Meledak

    25 Januari 2025

    Kejadian Langka Parade Planet, 2 Zodiak Ini Mohon Waspada

    25 Januari 2025

    Kanguru Raksasa Punah Bikin Penasaran, Begini Temuan Terbaru Para Ahli

    25 Januari 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tim Kerja
    • Kontak
    • S & K
    • Privasi
    © 2025 - Dexpert, inc.

    PT Dexpert Corp Indonesia

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.