3 Alasan Orang India Jor-Joran Bikin Pesta Pernikahan Mewah & Glamor

Jakarta, Dexpert.co.id – Pernikahan super mewah keluarga Ambani asal India baru-baru ini menjadi headline di banyak media. Bukan tanpa alasan, pesta itu diperkirakan menghabiskan dana sekitar Rp9,6 triliun dan disebut sebagai termewah abad ini. 

Sebelum pesta utama, mereka lebih dulu menggelar perayaan pra-pernikahan yang diadakan di kampung halaman Mukesh Ambani di Jamnagar di negara bagian Gujarat, India barat, pada Maret. Pesta selama tiga hari itu mengundang sejumlah tokoh penting dunia. Di antara tamu yang hadir adalah pendiri Facebook Mark Zuckerberg, pendiri Microsoft Bill Gates, dan raja Bollywood Shah Rukh Khan serta Salman Khan. Para tamu disuguhi 2.000 hidangan dan dihibur dengan penampilan Rihanna.

Pasangan pengantin Anant Ambani dan Radhika Merchat  juga mengadakan pesta mewah dengan berlayar di Laut Mediterania menggunakan kapal pesiar. Pada momen itu Katy Perry diundang untuk bernyanyi.

Belum selesai di situ, keluarga Ambani menggelar pesta pra-nikah lainnya dengan mengundang Justin Bieber. Kabarnya, Bieber dibayar Rp162 miliar untuk menghibur para tamu undangan. 

“Warisan dan budaya India didasarkan pada nilai-nilai kekeluargaan yang menyatukan semua orang,” kata Priya Suglani, pendiri perusahaan perencanaan pernikahan Pristine Events yang berbasis di London kepada CNBC Make It.

“Ini adalah budaya yang sangat berorientasi pada keluarga, yang inklusif bagi semua orang, dan itulah mengapa [pernikahan] tersebut benar-benar sangat besar,” paparnya.

Selain itu, pernikahan di India tampak sangat spektakuler karena orang India cenderung memiliki keluarga besar. Mereka punya ritual acara keagamaan dan budaya, serta pakaian dan perhiasan berwarna-warni, menurut Karishma Manwani, perencana pernikahan mewah untuk pernikahan India yang berbasis di London.

Foto: AP/Rajanish Kakade FILE – People walk past the Antilia mansion, house of billionaire Mukesh Ambani, while it is lit up ahead of his son Anant Ambani and Radhika Merchant’s wedding in Mumbai, India, Wednesday, July 10, 2024. The youngest son of Mukesh Ambani, Asia’s richest man, has married his longtime girlfriend in what many have dubbed the wedding of the year. (AP Photo/Rajanish Kakade, File)

“Kombinasi dari hal-hal tersebut membuat pernikahan ini terlihat sangat glamor. Anda dapat memiliki ruangan kosong dan membiarkan semua tamu masuk dan akan ada begitu banyak warna. Semua orang akan datang dengan sari mereka, perhiasan yang berkilau dan bersinar, perhiasan yang akan menghidupkan ruangan,” kata Manwani kepada CNBC Make It dalam sebuah wawancara.

“Bahkan pernikahan terkecil pun akan terlihat sangat glamor dan penuh warna,” tambahnya.

Manwani merencanakan pernikahan untuk klien kaya yang biasanya menghabiskan £200,000 (Rp 4,1 miliar) hingga lebih dari £1 juta (Rp 21 miliar), sementara Suglani mengatakan kliennya menghabiskan £40,000 (Rp 840 juta) hingga £130,000 (Rp 2,7 miliar).

Manwani dan Suglani menjelaskan bahwa budaya dan tradisi adalah faktor yang mendasari pernikahan besar di India.

Berikut beberapa alasan di balik pernikahan mewah yang ada di India.

1. Awal dari kehidupan baru pasangan

Foto: Dalam foto yang disediakan oleh Reliance Industries, Anant Ambani, kiri, putra miliarder Mukesh Ambani, berpegangan tangan dengan Radhika Merchant saat upacara pernikahan mereka di Jio World Convention Center di Mumbai, India, Jumat, 12 Juli 2024. (AP/)

Dalam budaya India, pernikahan dan pemakaman adalah dua acara terbesar yang tidak akan ditolak oleh siapa pun.

“Ini adalah awal dari kehidupan baru pasangan tersebut,” jelas Manwani.

“Terutama dari sudut pandang mempelai wanita. Dalam budaya Hindu, mereka mengatakan bahwa Anda memiliki dua kehidupan. Satu ketika Anda dilahirkan, ketika Anda memiliki keluarga tempat Anda dilahirkan, kemudian keluarga tempat Anda menikah. Jadi pada hari pernikahan Anda, Anda dilahirkan kembali. Itu adalah kehidupan yang benar-benar baru,” ungkap Manwani.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa orang tua menabung untuk pernikahan anak-anak mereka selama bertahun-tahun, beberapa di antaranya menabung untuk pesta pernikahan sejak lahir.

“Pernikahan adalah satu-satunya momen di mana mereka dapat berterima kasih kepada orang lain atau menunjukkan status mereka,” ungkapnya.

2. Tamu adalah Tuhan

Foto: Aktor Shah Rukh Khan dan istrinya Gauri Khan berpose di karpet merah pada hari pernikahan Anant Ambani dan Radhika Merchant di Mumbai, India, 12 Juli 2024. (REUTERS/Francis Mascarenhas)

Di India, ada pepatah yang mengatakan tamu adalah tuhan dan itu adalah kode etik dalam masyarakat Hindu.

“Pasangan dan orang tua di India memperlakukan setiap tamu seolah-olah mereka adalah dewa. Satu-satunya permintaan yang saya terima dari klien saya adalah tamu saya datang jauh-jauh ke sini. Saya ingin mereka mendapatkan momen terbaik. Saya ingin mereka dijaga. Saya tidak ingin mereka memikirkan apa pun,” kata Manwani.

Itu artinya mereka menyediakan beragam makanan untuk memenuhi kebutuhan semua tamu, baik mereka vegetarian atau vegan. Tuan rumah juga menyediakan keranjang selamat datang di kamar hotel, dan fasilitas lainnya seperti peniti, tirai sari, atau layanan tata rambut dan tata rias.

Fokus besar pada keramahtamahan juga berakar pada upaya masyarakat India membangun komunitas ke mana pun mereka pergi, terutama jika mereka tinggal di luar negeri.

3. Simbol status

Menurut Suglani, ada rasa bangga yang muncul saat mengadakan pernikahan dalam budaya India. Meskipun hal ini tidak berlaku untuk semua orang India, beberapa keluarga ingin menunjukkan kesuksesan keluarga.

“Pasti ada beberapa keluarga yang mengadakan acara besar ini untuk menunjukkan status dan kekayaan mereka,” kata Suglani.

“Terutama jika ini adalah pernikahan pertama di keluarga mereka atau cucu pertama, sepertinya orang-orang ingin tampil maksimal karena ini adalah momen yang spesial dan penting,” imbuhnya.

Manwani menambahkan bahwa orang India pada umumnya tidak tampil maksimal dalam acara kehidupan lainnya seperti pesta ulang tahun. Jadi pernikahan adalah satu-satunya saat mereka bisa pamer dan itu adalah simbol status.

“Ini adalah cara untuk menunjukkan status. Ini untuk menunjukkan bahwa inilah diri kami, inilah keluarga kami, inilah yang kami lakukan,” paparnya.

Next Article


8 Fakta Pesta Mewah Mukesh Ambani yang Habiskan Rp2,3 Triliun

(hsy/hsy)