Close Menu
Dexpert
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Dexpert
    • Jasa Website
    • Referensi
    • Portofolio
    • Merchandise
    • Blog
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Dexpert
    Home»Inspiring You»Taiwan Temukan Etilen Oksida di Indomie, Apa Bahayanya?
    Inspiring You

    Taiwan Temukan Etilen Oksida di Indomie, Apa Bahayanya?

    Fitriana HermanBy Fitriana Herman30 April 2023Updated:30 April 2023Tidak ada komentar2 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Jakarta, Dexpert.co.id – Mie instan di Indonesia kerap kali disebut makanan pokok dan salah satu yang terbaik di dunia. Baru-baru ini tengah heboh terkait pemberitaan mi instan buatan Indonesia yaitu Indomie mengandung etilen oksida. Senyawa kimia ini berkaitan dengan limfoma atau kanker kelenjar getah bening dan leukemia atau kanker darah akibat kelebihan produksi sel darah putih.

    Dari hasil pengujian laboratorium Kementerian Kesehatan Taiwan, etilen oksida ditemukan pada bumbu mi instan Indonesia, Indomie rasa ayam spesial. Selain mi instan asal Indonesia, mi instan asal Malaysia, mie kari putih Ah Lai juga mengandung zat serupa.

    Lantas apa itu etilen oksida?


    ADVERTISEMENT


    SCROLL TO RESUME CONTENT

    Mengutip laman Cancer Gov, etilen oksida adalah gas tidak berwarna yang mudah terbakar dengan bau manis. Zat kimia ini digunakan terutama untuk memproduksi bahan kimia lainnya. Sementara dalam jumlah yang lebih kecil, etilen oksida digunakan sebagai pestisida dan bahan pensteril.

    Kemampuan etilen oksida untuk merusak DNA menjadikannya agen pensteril yang efektif. Tapi di sisi lain, kemampuan ini juga bisa jadi pemicu aktivitas berkembangnya sel kanker.




    Foto: Penjualan mi instan di warkop kawasan Radio Dalam, Jakarta, Rabu (10/8/2022).
    Penjualan mie instan di warkop kawasan Radio Dalam, Jakarta, Rabu (10/8/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

    Bagaimana dengan orang yang terpapar etilen oksida?

    Jalan utama paparan manusia terhadap etilen oksida adalah melalui inhalasi dan konsumsi, yang dapat terjadi melalui paparan lingkungan. Karena etilen oksida sangat eksplosif dan reaktif, peralatan yang digunakan untuk pemrosesannya umumnya terdiri dari sistem yang tertutup rapat dan sangat otomatis, demi mengurangi risiko paparan di tempat kerja.

    Terlepas dari tindakan pencegahan ini, pekerja dan orang yang tinggal di dekat fasilitas industri yang memproduksi atau menggunakan etilen oksida dapat terpapar etilen oksida melalui emisi industri yang tidak terkendali. Masyarakat umum juga dapat terpapar melalui asap tembakau dan penggunaan produk yang telah disterilkan dengan etilen oksida, seperti produk medis dan kosmetik.

    Kanker apa yang berhubungan dengan paparan etilen oksida?

    Kanker kelenjar getah bening (limfoma) dan kanker darah (leukemia) adalah dua jenis kanker yang paling sering disebabkan oleh paparan etilen oksida. Selain itu, kanker perut dan payudara juga kerap dikaitkan dengan senyawa satu ini.



    Artikel Selanjutnya


    Duh! Taiwan Temukan Zat Pemicu Kanker di Indomie Varian Ini

    (wur)


    Ide Sukses Smart your life
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Fitriana Herman

    Related Posts

    Jangan Sampai Hambat Anak Jadi Sukses, Orang Tua Haram Lakukan Ini

    25 Januari 2025

    Jangan Keliru! Nama Mobil Kijang Itu Singkatan, Ini Kepanjangannya

    25 Januari 2025

    6 Tempat Wisata Legend Ini Dulu Ramai, Kini Sepi Bak Kuburan

    25 Januari 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tim Kerja
    • Kontak
    • S & K
    • Privasi
    © 2025 - Dexpert, inc.

    PT Dexpert Corp Indonesia

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.