Jakarta – Facebook buka-bukaan terkait dengan proyek kabel internet bawah laut yang bakal menghubungkan Indonesia dengan negara Asia Pasifik lainnya.
“Keuntungan proyek ini ada dua yaitu connectivity dan imbas perekonomian. Cable sea meningkatkan kapasitas internet internasional di seluruh Indonesia. penghubung langsung dari Jakarta ke beberapa negara Asia Pasifik,” ujar Head of Connectivity & Access Policy, Facebook APAC, Tom C. Varghese dalam TECH CONFERENCE 2021 “Future 5G, Global Connectivity, Cloud Computing & Internet Of Things” Selasa, (14/9/2021).
Proyek kabel internet bawah laut ini memang dibuat untuk mendukung infrastruktur dan sebagai penghubung dengan negara lain. Nantinya, sea cable ini akan membantu juga mengurangi biaya penyedia layanan internet lokal agar tetap terhubung dengan banyak negara.
Facebook tidak sendirian, karena akan melibatkan operator telekomunikasi domestik hingga global. Awal 2021, dua kabel bawah laut namakan Echo dan Bifrost, akan menjadi dua kabel pertama yang melalui rute yang melintasi Laut Jawa dan akan meningkatkan 70% lebih kapasitas bawah laut secara keseluruhan di trans-pasifik.
“Kabel ketiga bernama Apricot. Kabel ini akan menyediakan koneksi langsung antara Jakarta dan Amerika Utara. Selain menghubungkan Indonesia ke Singapura, Taiwan, Filipina dan Jepang. Dan investasi ini memberikan peluang untuk meningkatkan konektivitas di provinsi Indonesia Tengah dan Timur,” jelasnya.
Sementara untuk manfaat ekonomi, menurutnya akan meningkatkan kapasitas internasional untuk Indonesia. Konektivitas ke Sulawesi dan Kalimantan termasuk juga untuk Calon Ibu Kota Baru.
Sayangnya, dia menolak untuk menjelaskan berapa investasi yang disiapkan terkait proyek ini. yang pasti, dampak investasi dari proyek ini akan sangat bermanfaat bagi Indonesia. Dia menjabarkan, sebagaimana riset yang dilakukan, 5,4% PDB Indonesia dikontribusikan dari kabel bawah laut.
“Facebook berharap proyek ini akan menciptakan dampak bagi ekonomi digital dan penciptaan lapangan kerja,” tuturnya.
Salah satu mitra yang berpartner dengan Facebook untuk proyek ini adalah PT Alita Praya Mitra (Alita). Perusahaan asal Indonesia ini telah membangun lebih dari 3.400 Km kabel serta optik bawah laut dalam kurun 1,5 tahun terakhir.
“Dengan mitra ini, ada kemajuan signifikan. Kemajuan proyek yang dilakukan meningkat selama pandemi,” pungkasnya.
[Dexpert.co.id]
(yun/roy)