Jakarta, Dexpert.co.id – Smartfren menambah sekitar 3.000-an BTS selama enam bulan pertama tahun 2023. Kebanyakan pembangunan berada di Pulau Jawa mencapai lebih dari 2.000 unit.
Dalam paparan publik, pada akhir 2022 jumlah BTS mencapai 43 ribu unit. Sementara pertengahan 2023 lalu mencapai 46 ribu BTS.
Pembangunan di luar Jawa yakni Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi mencapai lebih dari 500 BTS. Semua BTS Smartfren merupakan 4G.
President Director Smartfren, Merza Fachys menjelaskan wilayah yang dibangun BTS berdasarkan riset yang dilakukan pihaknya. Jadi tidak akan dibangun di banyak tempat sekaligus.
“Pola pengembangan atau penambahan BTS itu betul-betul efisien memanfaatkan kebutuhan capex kita untuk menuju area-area yang menurut kita harus bangun,” kata Merza dalam Konferensi Pers Paparan Publik, Jumat (24/11/2023).
Beberapa area yang menjadi fokus karena kebutuhan kapasitas di suatu area. Di sana, penggunaan data naik sangat pesat jadi harus menambah unit BTS di sana.
Selain itu juga karena adanya potensi baru di suatu wilayah. Jadi BTS akan ditempatkan pada daerah-daerah tersebut.
“Jadi betul-betul kita arahkan investasi kita ke tempat-tempat yang menyebabkan pertumbuhan perusahaan,” ujarnya.
Menjawab pertanyaan banyaknya pembangunan di Pulau Jawa, Merza mengatakan juga karena hasil tinjauan tadi.
“Kalau jatuhnya di Jawa, result-nya tadi,” ungkap dia.
Untuk tahun depan, Merza mengatakan masih bergantung pada belanja modal. Diperkirakan akan sama seperti yang dibangun tahun ini.
“Kurang lebih sama, kita dengan belanja modal Rp 1,5-2 triliun mudah-mudahan bisa mengembangkan 2.000 BTS. Syukur-syukur bisa 3.000,” jelas dia.
Artikel Selanjutnya
XL Buka Suara Soal Isu Merger dengan Smartfren
(npb/npb)