Jakarta, Dexpert.co.id – Debat mulai panas pada sesi saling tanya antar calon presiden (capres). Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo meminta klarifikasi pernyataan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang mengomentari program internet gratis.
“Saya punya program internet gratis, tapi di Pontianak (20/1) bapak sampaikan orang yang pengen internet gratis itu otaknya lambat,” kata Ganjar.
Ganjar juga menyinggung pendamping prabowo yakni Gibran Rakabuming Raka yang sering bicara mengenai Internet of Things (IOT), hingga hilirisasi digital. Yang dapat menangani permasalahan ketimpangan di bidang pendidikan, kesehatan, dan kemiskinan.
“Jadi apa setuju tidak pak (internet gratis) untuk perbaiki ketimpangan digital?” tanya Ganjar.
Merespon hal itu Prabowo menyebut Ganjar tidak mendengar lengkap pernyataannya. Menurutnya internet gratis penting namun yang lebih penting adalah makan gratis untuk orang miskin.
“Internet gratis ya saya setuju, tapi jangan internet gratis lebih dipentingkan daripada makan gratis,” jelasnya.
Menurutnya internet gratis penting untuk mengatasi ketimpangan digital. Namun menurutnya programnya yakni makan gratis lebih bisa mengatasi banyak masalah.
Saat itu Ganjar kembali menanggapi Prabowo. Menurutnya jejak digital tidak pernah hilang. Eks Gubernur Jateng ini menilai statement Prabowo tersebut merupakan hal yang sadis.
“Maka di publik sudah lewat, karena pernyataan bapak sudah clear, maka kalau kita bicara orang yang pilih internet gratis otaknya lambat saya kira statement itu sangat sadis,” kata Ganjar.
“Dan ada 12 ribu desa yang masih blind spot, padahal kita mau digitalisasi. Dan dua kementerian ini yang kita siapkan untuk jadi contoh, karena relatif datanya lengkap, ini yang kita butuhkan agar negara ini maju jauh lebih cepat,” sambungnya.