Jakarta, Dexpert.co.id – Apple disebut berencana memangkas produksi iPhone dan Airpod. Menurut laporan Nikkei, alasannya adalah karena krisis yang terjadi di Ukraina dan inflasi yang mulai membebani permintaan elektronik konsumen.
Dalam laporan tersebut disebutkan Apple memotong produksi iPhone SE hingga 20% pada kuartal berikutnya. Pesanan produksi itu lebih rendah 2-3 juta unit dari yang pernah direncanakan sebelumnya, dikutip dari Reuters, Senin (28/3/2022).
Nasib serupa juga akan menimpa Airpods. Menurut Nikkei, Apple akan mengurangi pesanan lebih dari 10 juta unit pada 2022 karena pemintaan yang tidak terlalu tinggi.
Selain itu, raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) juga meminta pemasok membuat jumlah yang lebih sedikit untuk seluruh jajaran iPhone 13. Menurut laporan, penyesuaian tersebut berdasarkan pada permintaan musiman.
Namun, Reuters mengatakan Apple tidak segera menanggapi komentar terkait laporan tersebut.
Apple diketahui baru saja merilis ponsel murah iPhone SE 2022. HP anyar ini disebut para analis bakal dilirik oleh masyarakat Asia dan masuk dalam pertarungan sengit dengan ponsel Android.
iPhone SE 2022 dijual US$429 atau Rp 6,1 jutaan dan telah didukung oleh 5G. Pialang Cowen and Company memprediksi perangkat tersebut akan mendapat pangsa pasar baru khususnya di China dan India.
“iPhone SE generasi ke-3 bisa efektif mendapatkan pangsa tambahan pada konsumen yang sensitif dengan harga, khususnya di Asia,” jelas Cowen and Company.
Analis Counterpoint Research, Sujong Lim mengatakan permintaan terbuka pada ponsel ini akan terlihat di beberapa wilayah. Dia menyebutkan salah satunya berasal dari Asia Tenggara.
“Saat ini kami memperkirakan permintaan akan lebih terbuka di pasar lain seperti Eropa, Asia Tenggara, dan Korea, wilayah banyak konsumen menjauh akibat kurangnya dukungan 5G (pada SE lebih lama),” jelasnya.
[Dexpert.co.id]
(npb/roy)