Jakarta – Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengimbau masyarakat agar tidak menggunakan ivermectin untuk mengobati atau mencegah Covid-19.
Peringatan ini datang setelah Departemen Kesehatan Negara bagian Mississippi mengeluarkan pernyataan serupa. Baru-baru ini beberapa warga negara bagian Mississippi dilaporkan mengalami keracunan usai mengkonsumsi Ivermectin yang dibeli dari pusat pasokan ternak.
85% warga yang melaporkan keracunan usai mengkonsumsi Ivermectin memiliki gejala ringan Covid-19 dan satu “mencari evaluasi lebih lanjut” karena mengkonsumsi obat tersebut dalam jumlah besar, kata departemen kesehatan Mississippi, seperti dilansir dari New York Times, Jumat (27/8/2021).
Di Twitter, FDA memberikan peringatan yang lebih keras agar masyarakat tidak konsumsi Ivermectin sebagai obat untuk melawan infeksi Covid-19.
“Kalian bukan kuda. Kamu bukan sapi. Serius kalian semua bukan bintang itu. Hentikan [konsumsi Ivermectin],” tulis FDA.
FDA juga mengingatkan, “mengkonsumsi [Ivermectin] dosis besar berbahaya dan bisa mengakibatkan kerusakan serius.”
Departemen Kesehatan Mississippi mengingatkan warganya “obat-obatan hewani sangat terkonsentrasi untuk hewan besar dan bisa sangat beracun bagi manusia.”
Beberapa gejala yang ditemukan pada mereka yang keracunan Ivermectin adalah ruam, mual, muntah, sakit perut, gangguan neurologis dan hepatitis berat yang berpotensi memerlukan rawat inap, kata pejabat kesehatan Mississippi.
Pada awal pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang mempercayai penggunaan Ivermectin sebagai obat Covid-19. Namun penelitian terbaru mengungkap tidak tersedia informasi yang cukup lengkap dan keterbatasan metodologi penggunaan Ivermectin sebagai obat Covid-19.
Ivermectin sendiri merupakan obat yang diformulasikan untuk digunakan manusia untuk mengobati cacing parasit. Ivermectin juga biasa digunakan sebagai obat anti-parasit untuk ternak.
[Dexpert.co.id]
(roy/miq)