Jakarta – Para pemimpin Amerika Serikat (AS) telah diberi peringatan tentang virus corona baru yang beredar di Wuhan, China, lima bulan sebelum World Health Organization (WHO) menyatakan Covid-19 sebagai pandemi.
Ini merupakan pernyataan Wei Jingsheng, seorang pembelot China dalam film dokumenter Sky News berjudul What Relly Happened in Wuhan. Sayang peringatan tersebut tak ditanggapi oleh pemerintah.
Film dokumenter yang tayang perdana pada awal pekan ini. Dalam film tersebut Wei Jingsheng mengklaim sudah berusaha memberi tahu pihak berwenang AS betapa seriusnya krisis yang muncul pada Oktober 2019.
“Saya merasa mereka tidak peduli seperti saya, jadi saya mencoba yang terbaik untuk memberikan lebih banyak detil informasi,” ujar Wei Jingsheng, seperti dikutip dari New Zeland Herald, Jumat (17/9/2021).
“Mereka mungkin tidak percaya bahwa pemerintahan sebuah negara akan melakukan hal seperti itu (menyembunyikan virus), kadi saya berusaha … untuk membujuk mereka.”
“Saya tidak yakin apakah politisi ini ingin saya berbicara tentang dia di sini. Tetapi saya ingin mengatakan posisi orang itu cukup tinggi untuk bisa mencapai Presiden Amerika Serikat.”
WHO awalnya menyatakan Covid-19 sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional pada 30 Januari 2020. Baru pada 11 Maret 2020, statusnya ditingkatkan menjadi pandemi global, di mana kasus infeksi Covid-19 kala itu meningkat 13 kali lipat dalam dua minggu di luar China.
Pemerintah China sendiri belum mengeluarkan statement atas pernyataan Wei Jingsheng. Menurut data Worldometer hingga saat ini sudah 227,86 juta penduduk Bumi terinfeksi Covid-19. Sebanyak 4,69 juta orang meninggal karena virus ini.
[Dexpert.co.id]
(Update dari:CNBC.com )