Jakarta – Ibu yang sudah divaksin penuh kemungkinan dapat memberikan perlindungan dari infeksi Covid-19 pada bayi yang menyusui. Ini merupakan hasil penelitian terbaru yang diterbitkan University of Florida.
Para peneliti mengungkapkan antibodi Covid-19 melalui air susu ibu (ASI) terbukti bermanfaat bagi bayi. Namun penelitian lebih lanjut diperlukan unutuk memastikan manfaatnya.
“Banyak ibu, ibu hamil, takut divaksinasi. Mereka ingin melakukan yang terbaik untuk bayinya,” ujar Josef Neu, rekan penulis studi ini dan profesor dari UF Collage of Medicine Departement of Pediatrics dan Divisi Neonatologi. “Kami ingin benar-benar ingin mengetahui apakah ASI dapat memberikan manfaat.”
Peneliti Senior dari Departemen Mikrobiologi Sel UF, Joseph Larkin III mengatakan bayi dilahirkan dengan sistem kekebalan yang belum sepenuhnya berkembang. Bayi terlalu muda untuk mendapatkan vaksin Covid-19 dan tidak dapat melindungi diri mereka sendiri.
“Susu adalah zat yang dinamis. ASI kemudian dapat secara khusus membantu bayi,” terang Joseph Larkin III, seperti dikutip CNBCÂ Indonesia dari USAToday, Kamis (16/9/2021).
Penelitian ini dilakukan mulai Desember 2020 hingga Maret 2021 ketika Amerika Serikat (AS) memberikan vaksin Covid-19 pertama kali kepada tenaga kesehatan.
Penelitian ini melibatkan 21 ibu menyusui yang bekerja di layanan kesehatan, tidak pernah terinfeksi Covid-19 dan memenuhi syarat untuk disuntik vaksin Pfizer atau Moderna. Uji dilakukan tiga kali: sebelum vaksinasi, setelah dosis pertama, dan setelah dosis kedua diselesaikan.
Joseph Larkin III menambahkan antibodi Covid-19 tetap ada meski ASI dibekukan dan disimpan di ruang pendingin. “Dengan hanya divaksinasi, mereka sudah membantu bayinya,” terang Joseph Larkin III.
Penelitian lain menunjukkan antibodi yang diproduksi wanita hamil yang divaksinasi Covid-19 diteruskan ke janin melalui darah tali pusat (cara janin memperoleh suplai oksigen dan nutrient).
[Dexpert.co.id]
(Update dari:CNBC.com )