Jakarta, Dexpert.co.id – Penipuan berbasis online kini punya modus baru. Ngerinya, para korban sampai kesulitan pulang ke negara asalnya.
Temuan ini berasal dari kasus di India. Pemerintah India menemukan ribuan warganya tidak bisa kembali ke negaranya setelah terpikat bekerja di Kamboja dan dipaksa melancarkan aksi penipuan siber.
Menurut pemerintah setempat, lebih dari 5.000 orang warga India jadi korban dan terjebak di Kamboja. Mereka dipaksa melakukan penipuan online yang menargetkan orang-orang di kampung halamannya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Randhir Jaiswal menjelaskan pemerintah telah melakukan berbagai cara. Termasuk bekerja sama dengan otoritas Kamboja untuk menjerat para pelaku agar bisa bertanggung jawab atas kejahatannya.
Selain itu, bersama kedutaan besar di Kamboja, pemerintah juga telah mengeluarkan peringatan terkait penipuan tersebut.
“Kami bekerja sama dengan pihak berwenang Kamboja dan lembaga-lembaga di India menindak mereka yang bertanggung jawab untuk penipuan ini,” kata dia dikutip Reuters, Senin (1/4/2024).
Sejauh ini, pemerintah telah memulangkan 250 warga India. Termasuk 75 orang masyarakat yang diselamatkan selama tiga bulan terakhir.
Reuters mengatakan Kedutaan Besar Kamboja di India belum menanggapi permintaan berkomentar terkait masalah ini.