Jakarta – Pemerintah diketahui akan melakukan migrasi layanan siaran tv analog ke digital atau Analog Switch Off (ASO) paling lambat November 2022. Namun mungkin ada beberapa dari masyarakat yang kebingungan antara TV digital dengan layanan streaming video.
Siaran TV digital memiliki sejumlah perbedaan dengan layanan streaming yang kita kenal saat ini. Misalnya layanan tv digital tak perlu membayar.
Ini berbeda dengan layanan streaming video mulai dari Netflix hingga Viu. Jika kita ingin menggunakan platform streaming itu harus membayar lebih dulu atau menjadi langganan.
“Siaran tv digital ini bebas bayar,” kata Direktur Penyiaran Kementerian Kominfo, Geryantika Kurnia dikutip dari laman Kemkominfo, Senin (23/8/2021).
Selain itu juga dari penggunaan internet. Untuk bisa menonton konten di platform streaming tersebut kita butuh akses internet.
Sedangkan TV digital tidak butuh akses Internet atau memerlukan smart tv dengan sambungan internet dan menggunakan satelit atau parabola. “Itu salah mereka semua berbayar,” kata Geryantika.
Hal yang sama juga diungkapkan Staff Ahli Bidang Hukum Kementerian Kominfo, Henri Subiakto beberapa waktu lalu. Dia mengatakan masyarakat tak perlu akses jaringan internet atau bahkan mengeluarkan pulsa untuk internet.
Sebab program ASO yang dijalankan ini mirip dengan TV yang udah digunakan saat ini. Hanya memerlukan perangkat Set Top Box untuk dapat menonton layanan siaran TV digital.
“TV analog terestrial ketika dipindahkan tidak perlu internet tetapi butuh set top box untuk perangkat tv yang lama. Kalau perangkat tv baru dan siap digital tinggal search siaran tv digitalnya,” kata Henri.
Sebagai informasi set top box dipasang untuk menghubungkan televisi dengan antena UHF. Dengan perangkat ini, siaran akan diubah dari analog ke digital pada TV analog.
Menurut jadwal terbaru, tahapan mematikan siaran TV analog menjadi digital diubah dari lima tahap ke tiga tahapan. Tahap pertama akan dilakukan pada 30 April 2022 mendatang.
Berikutnya tahapan kedua dilakukan 25 Agustus 2022. Sementara tahapan terakhir dilakukan paling lambat 2 November 2022 mendatang.
[Dexpert.co.id]
(Update dari:CNBC.com )