Jakarta, Dexpert.co.id – Ratusan pager milik kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, meledak serentak di seluruh Lebanon. Dalam ledakan tersebut, tercatat 9 orang tewas dan lebih dari 2.000 orang luka-luka.
Pager adalah perangkat komunikasi kecil yang umum digunakan sebelum telepon seluler populer.
Perangkat tersebut menampilkan pesan teks pendek untuk pengguna yang kemudian disampaikan melalui telepon operator pusat.
Tidak seperti telepon seluler yang mengirim dan menerima data lewat internet, pager bekerja pada gelombang radio khusus. Operator mengirimkan pesan melalui frekuensi radio yang unik untuk setiap perangkat pager.
Lantas, bagaimana pager bisa meledak hingga menimbulkan korban?
Ilustrasi Pager. (Dok. Tokopedia)
|
Ahli menjelaskan, jika baterai litium pager terlalu panas akan memicu proses yang disebut thermal runaway.
Pada dasarnya, reaksi berantai kimia akan terjadi hingga menyebabkan peningkatan suhu dan menimbulkan ledakan hebat pada baterai.
Namun, memicu reaksi berantai dalam beberapa perangkat yang belum pernah terhubung ke internet bukanlah hal yang mudah.
“Harus ada bug di pager itu sendiri [sehingga] pager tersebut akan menjadi terlalu panas akibat keadaan tertentu,” kata analis data Ralph Baydoun, dikutip dari Al Jazeera, Rabu (18/9/2024).
Dia berspekulasi bahwa keadaan tersebut kemungkinan besar merupakan pemicu yang dimasukkan ke pager melalui kode yang dimanipulasi.
Cara Israel untuk memicu ledakan di unit pager spesifik juga masih menjadi tanda tanya. Ada spekulasi yang menyorot jaringan radio yang digunakan oleh pager. Ada pendapat jaringan radio di-hack sehingga mengirim sinyal pemicu respons ledakan.
Baydoun memperkirakan Israel punya daftar nama orang dan unit pager sasaran sinyal ledakan. Setelah ledakan, Israel juga bisa mengungkap lokasi tiap orang.
“Jika mereka menggunakan satelit, mereka bisa tahu nama dan lokasi semua target, langsung setelah mereka meminta bantuan, mereka langsung mengungkapkan lokasi mereka,” kata Baydoun.
Analis keamanan lain, Hamish de Bretton-Gordon memperkirakan pager milik anggota Hizbullah sudah diutak-atik sebelum dibeli dan digunakan sehingga bisa “diperintah” untuk meledak kapan pun.
(dem/dem)
Next Article
Cerita Warga Bandung Langganan Internet Starlink Tembus 300 Mbps