Jakarta – Menteri Perdagangan Indonesia Muhammad Lutfi mengatakan Indonesia menjadi penyumbang terbesar startup unicorn di kawasan ASEAN. Terbaru, ia menyebut Tiket.com sudah menyandang status unicorn.
Lutfi mengatakan RI juga memiliki jumlah unicorn e-commerce yang terbesar di Asean. Setidaknya dari 8 Unicorn di Asean 5 diantaranya berasal dari Indonesia yakni Traveloka, Gojek, Tokopedia, Ovo, Bukalapak.
“Dari lima unicorn itu sudah merajai pasar ASEAN, dan tambahan satu yakni tiket.com tercatat sebagai unicorn terbaru di Indonesia,” kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Senin (23/8/2021).
Tidak disebutkan berapa valuasi Tiket.com saat ini. Namun startup unicorn merupakan startup yang mememiliki valuasi di atas US$1 miliar. Meski begitu perusahaan teknologi ini masih merugi.
Sebelumnya, Bloomberg melaporkan pada pertengahan Mei lalu dengan mengutip sumber mengatakan valuasi Tiket.com sudah melampaui US$1 miliar. Perusahaan ini juga berencana melantai di bursa saham dengan melakukan merger dengan perusahaan akuisisi tujuan khusus atau SPAC.
Tiket sedang dalam pembicaraan dengan COVA Acquisition Corp untuk kesepakatan yang akan memberi nilai pada entitas gabungan ini sekitar US$ 2 miliar atau setara dengan Rp 28,8 triliun (kurs Rp 14.400/US$).
Meski begitu dalam laporan CBInsights berjudul The Complate List of Unicorn Companies, hingga Agustus ini startup unicorn di Indonesia adalah J&T Express (US$7,8 miliar), Traveloka (US$3 miliar), OVO (US$2,9 miliar), OnlinePajak (US$1,7 miliar). Sebelumnya laporan ini juga memasukkan nama Gojek, Tokopedia, dan Bukalapak sebagai startup unicorn Indonesia.
Tiket.com merupakan startup online travel agency (OTA) yang dirikan Wenas Agusetiawan, Gaery Undarsa, Dimas Surya, dan Natali Ardianto pada Agustus 2011. Pada 2017, Blibli.com mengakuisisi 100% saham perusahaan. Blibli.com merupakan e-commerce milik GDP Venture dari Djarum Group.
[Dexpert.co.id]
(Update dari:CNBC.com )