Jakarta, Dexpert.co.id – Whistleblower kawakan Edward Snowden tiba-tiba memberikan peringatan soal OpenAI. Ucapannya itu menyusul penunjukan OpenAI terhadap pensiunan militer untuk duduk di dewan direksi perusahaan pembuat ChatGPT.
Dia adalah Paul Nakasone yang merupakan pensiunan Jenderal Angkatan Darat. Nakasone juga dikenal sebagai mantan Direktur Administrasi Keamanan Nasional (NSA).
Nakasone akan bergabung dengan komite keselamatan dan keamanan OpenAI. Tim itu dipimpin langsung oleh CEO OpenAI Sam Altman.
Mengutip Futurism, Rabu (19/6/2024), posisinya di NSA dulu dipermasalahkan oleh Snowden dan beberapa mantan karyawan lembaga itu. Ini terkait kaitan NSA dengan praktik pengawasan pada warga Amerika Serikat (AS).
Bukan hanya itu, teknologi yang dilengkapi AI meningkatkan kekhawatiran akan adanya pengawasan pada masyarakat setempat. Atas penunjukan itu, Snowden menekankan tak perlu lagi mempercayai OpenAI.
“Mereka sepenuhnya telah lepas kendali, jangan mempercayai lagi OpenAI atau produk-produknya. Hanya ada satu alasan menunjuk seorang direktur NSA,” kata Snowden dalam akun X.
“Ini jadi pengkhianatan yang disengaja dan diperhitungkan pada hak tiap orang di Bumi. Kamu telah diperingatkan,” imbuhnya.
Matthew Green yang merupakan profesor kriptografi Universitas Johns Hopkins juga terkejut dengan penunjukkan Nakasone. Dia menghubungkan penunjukkan itu dengan penerapan AI untuk pengawasan masyarakat.
“Saya pikir penerapan besar AI adalah pengawasan populasi massal. Jadi membawa mantan kepala NSA ke OpenAI punya logika di baliknya,” jelasnya.