Jakarta – Ada banyak jenis vaksin Covid-19 yang digunakan dalam program vaksinasi pemerintah saat ini. Beberapa diantaranya adalah AstraZeneca dan Pfizer.
Sama seperti lainnya, kedua vaksin itu sudah mengantongi izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan POM. AstraZeneca mendapatkannya pada Maret lalu sementara Pfizer di bulan Juli.
Baik AstraZeneca dan Pfizer juga menimbulkan efek samping pada penerimanya. Beberapa diantaranya memiliki efek samping yang hampir sama. Mulai dari hanya sakit di tempat suntikan hingga menyebabkan demam.
Berikut ini efek samping pada vaksin AstraZeneca dan Pfizer, dirangkum CNBC Indonesia dari berbagai sumber, Jumat (29/10/2021):
AstraZeneca
Saat konferensi pers penerbitan EUA Maret lalu, Kepala Badan POM Penny Lukito menyebutkan sejumlah efek samping pada penggunaan vaksin ini. Dikatakan dalam laporan studi klinis umumnya bersifat sedang dan radang.
Penny mengatakan efek samping yang sering dilaporkan adalah reaksi lokal nyeri saat ditekan, nyeri, kemerahan, gatal dan pembengkakan. Ada juga reaksi sistemik, misalnya kelelahan , sakit kepala, nyeri otot, meriang, nyeri sendi, mual, dan muntah.
Pfizer
Sementara itu saat penerbitan EUA Juli lalu, disebutkan Pfizer juga punya berbagai macam efek samping. Seperti nyeri di tempat suntikan, kelelahan, dan nyeri otot. Ada kemungkinan juga merasakan efek samping menggigil, nyeri sendi, serta demam.
[Dexpert.co.id]
(Update dari:CNBC.com )