Jakarta – Properti menjadi salah satu industri penggerak dan lokomotif perekonomian nasional. Sayangnya, pandemi Covid-19 menjadi pukulan berat bagi sektor properti dan dibutuhkan adaptasi serta inovasi untuk bangkit kembali.
Biasanya kebanyakan developer hanya bicara tentang menjual properti, tetapi bukan nilai tambah yang diberikan. Namun hal tersebut tidak berlaku di The Smith, sebuah home of startups yang dikembangkan oleh Triniti Dinamik member of Triniti Land. Alih-alih menjual properti, The Smith menjual Life atau Kehidupan.
Presiden Komisaris Triniti Dinamik Tbk (TRUE) Heriyanto Tandra mengatakan, The Smith selalu mengupayakan cara mengumpulkan suara menjadi satu ekosistem di satu tempat.
“Sehingga semua orang bisa berinteraksi, bersinergi, dan berkolaborasi. Begitu juga dengan startup, kolaborasi sinergi juga menjadi kunci keberlangsungannya,” ujar Tandra saat Live Stream Monthly Exclusive Talk Show Indogen Capital X Triniti Dinamik, Sabtu (23/10/2021).
Sementara itu, Managing Partner Indogen Capital, Chandra Firmanto, mengatakan, dalam dunia tech investment, masih banyak tanda tanya. Untuk itu, adanya monthly exclusive talk show yang dihadirkan Indogen Capital bersama dengan Triniti Dinamik untuk menghadirkan expert-expert dalam startup ecosystem dan ini adalah satu dari serangkaian program yang akan dijalankan terus-menerus selama setiap bulan. Acara yang dipandu oleh Taufik Effendi ini didukung juga oleh beberapa community partner dari Indogen Capital yakni DayNightCrew, Coffee Meets Stocks, CEO dan Mercedes Benz.
“Untuk sesi selanjutnya lagi, kita sudah mempersiapkan industri-industri leader.dan top venture capital se-Asia Tenggara, untuk hadir berbicara,” ujar Chandra.
Keterlibatannya terhadap The Smith adalah dari pertemanan dengan Pak Heriyanto, yang menjelaskan visi dan misi untuk mendirikan The Smith.
“Saya sangat apresiasi karena beliau adalah developer yang berani mengambil langkah-langkah pasti di mana kalau kebanyakan developer itu sudah cukup comfortable, jadi mainnya konvensional, tapi beliau itu benar-benar memikirkan bagaimana menciptakan ekosistem untuk membawa added values dan memikirkan tentang fasilitas-fasilitas apa yang kira-kira dari industri startup butuhkan,” tambah Chandra.
Chandra juga menuturkan, yang dibutuhkan dari industri startup saat ini, yang pertama adalah networking. Kedua, PR atau Publication. PR di sini dikatakan Chandra dihadirkan dalam bentuk studio podcast.
“Bukan yang asal bikin yang cuma ruangan dikasih mic dan broadcast system selesai, tapi kita akan buat secara profesional,” tutur Chandra
Podcast ini nantinya juga akan bekerja sama dengan Noice, leading dari Podcast di Indonesia dan company yang berasal dari grup Mahaka. Noice akan menghandle sisi podcast, broadcast, juga konten-konten. Dia yakin dari sisi jaringan, pengetahuan serta publikasi para startup akan dapat memiliki kemungkinan lebih berhasil jika berkantor di The Smith dengan fasilitas yang lengkap.
Selain podcast, The Smith juga memiliki fasilitas studio shooting live, fotografi, dan green screen studio. Sementara itu, Tama, CEO Mauna Group & Investor Coffee Meets Stocks, mengatakan The Smith adalah konsep yang bagus. Menurutnya, The Smith membuat ekosistem dengan tepat. Ia menuturkan, jika dilihat, 3-5 tahun terakhir co-working space tumbuh dimana-mana.
“Zaman sekarang ada yang namanya shifting. Banyak fresh graduate berlomba-lomba untuk startup. Dan menurut saya, startup akan menjadi masa depan. Melihat visinya yang seperti ini, mungkin Coffee Meets Stocks bisa ambil kantor di sini (The Smith),” jelas Tama.
[Dexpert.co.id]
(rah/rah)