Jakarta, Dexpert.co.id – Ganjar Pranowo menyebut zoonosis dalam debat final capres 2024. Kata zoonsis disebut saat pembahasan soal fasilitas kesehatan di Indonesia. Lalu, apa itu zoonosis?
“Satu kesehatan untuk semua, ini mesti dibicarakan, ya manusia dan hewan, karena ada zoonosis di sana. Maka kalau holistik, kesehatan semesta yang harus diprioritaskan,” kata Ganjar.
Dalam situs resmi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN),zoonosis dijelaskan sebagai penyakit yang ditularkan dari hewan, baik hewan liar, hewan ternak, maupun domestik (hewan peliharaan), ke manusia. Patogen yang ditularkan pun bisa berupa bakteri, virus, parasit, dan jamur.
Menurut WHO, setidaknya 6 dari 10 penyakit menular yang ada saat ini merupakan zoonosis. Bahkan, 3 dari 4 penyakit infeksi baru pada manusia bersumber dari hewan.
WHO memperkirakan terdapat lebih dari 200 jenis penyakit zoonosis di dunia. Beberapa penyakit zoonosis yang sudah kita kenal, di antaranya flu, nipah, virus Hendra, rabies, malaria, leptospirosis, hingga Covid-19
Presiden Joko Widodo pernah menyoroti ancaman zoonosis yang diprediksi meningkat. Jokowi meminta peran perguruan tinggi untuk mengembangkan pengetahuan tentang penyakit zoonosis.
“Kita harus pelajari ilmunya, kembangkan pengetahuannya untuk mengurangi ancaman yang membahayakan kesehatan manusia dan menekan risiko atas dampak yang diakibatkan,” ujar Presiden Jokowi pada Dies Natalis Ke-59 Institut Pertanian Bogor (IPB), Kamis (1/9/2022).
Pada kesempatan tersebut Presiden Jokowi sekaligus meminta IPB menyiapkan early warning zoonosis untuk menghadapi ancaman penyakit infeksi yang bersumber dari hewan.
“Siapkan early warning zoonosis untuk menghadapi ancaman penyakit infeksius yang bersumber dari hewan. Penyakit zoonosis diprediksi akan terus meningkat,” ujar Presiden Jokowi.
Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Tjandra Yoga Aditama, penularan zoonosis dapat terjadi melalui kontak langsung dengan hewan domestik, pertanian atau hewan liar, dan juga melalui makanan atau air.
“Di dunia diperkirakan setiap tahunnya zoonosis mengakibatkan 2,5 miliar kejadian penyakit menular dan 2,7 juta kematian. Diperkirakan 60 persen penyakit menular dan sampai 75 persen penyakit baru adalah bersifat zoonosis,” kata Tjandra.