Close Menu
Dexpert
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Dexpert
    • Jasa Website
    • Referensi
    • Portofolio
    • Merchandise
    • Blog
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Dexpert
    Home»Insight News»Grab Mau Caplok Saingan Grabfood
    Insight News

    Grab Mau Caplok Saingan Grabfood

    Ardhian ValqaBy Ardhian Valqa22 September 2023Updated:22 September 2023Tidak ada komentar2 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Jakarta, CNBC Indonesia – Grab dikabarkan berminat mengakuisisi pesaing Grabfood di pasar negara-negara Asia Tenggara. Layanan pesan antar yang mau dicaplok Grab adalah Foodpanda, milik perusahaan Jerman, Delivery Hero.

    Foodpanda kini beroperasi dan bersaing ketat dengan Grabfood di tujuh negara yaitu Singapura, Kamboja, Malaysia, Myanmar, Filipina, Thailand, dan Laos. Layanan pesan antar tersebut tidak beroperasi di Indonesia, tempat Grabfood berkompetisi dengan Gofood milik GoTo.

    Menurut CNBC International, Foodpanda yang bermarkas di Singapura baru saja melakukan pemutusan hubungan kerja massal ketiga dalam setahun terakhir.


    ADVERTISEMENT


    SCROLL TO RESUME CONTENT

    “Prioritas perusahaan saat ini adalah menjadi lebih ramping, lebih efisien, dan lebih lincah. Untuk melakukan ini, kami harus merampingkan operasi kami sehingga bisa mengambil pendekatan yang lebih terstruktur pada hari-hari ke depan,” kata Jakoob Sebastian Angele, CEO Foodpanda APAC dalam surat kepada pegawai.

    Foodpanda sebelumnya telah melakukan PHK massal pada Februari 2023 dan September 2022. Alasan PHK adalah kondisi makroekonomi. Saingan Foodpanda, Grab dan Deliveroo juga telah mengambil langkah PHK.

    Kebijakan PHK ini diambil di tengah kabar rencana penjualan Foodpanda oleh perusahaan induknya, Delivery Hero. Delivery Hero telah menyatakan rencana untuk menjual bisnis mereka di Asia Tenggara.

    “Delivery Hero membenarkan ada negosiasi antara beberapa pihak tentang potensi penjualan bisnis Foodpanda di beberapa pasar Asia Tenggara. Semua diskusi ini baru di tahap awal,” kata juru bicara Delivery Hero kepada CNBC International.

    Menurut laporan media Jerman, WirtschaftsWoche, calon kuat pembeli Foodpanda adalah Grab. Namun, Grab menolak memberikan komentar soal isu ini.

    “Pesaing Grab, baik Gojek maupun Foodpanda, kehilangan pangsa pasar. Grab juga merebut pasar Foodpanda yang berpotensi hengkang dari beberapa pasar. Foodpanda sulit bersaing karena mereka hanya menawarkan layanan pesan antar,” kata Sachin Mittal dari DBS.

    Menurut data Momentum Works, Grab menguasai pasar pesan antar makanan Asia Tenggara. Grab menguasai 54 persen dari total transaksi layanan pesan antar makanan Asia Tenggara pada 2022, Foodpanda menguasai 19 persen, sedangkan Gojek menguasai 12 persen.

    Analis dari Phillip Securities Research, Jonathan Woo, menyatakan kabar soal penjualan Foodpanda tidak mengejutkan karena merupakan “konsolidasi pasar yang biasa terjadi setelah persaingan ketat, terutama saat perusahaan makin dituntut untuk mengejar profitablitas.”

    “Hanya beberapa pemain, seperti Grab dan GoTo, di Asia Tenggara yang bisa mencaplok Foodpanda,” kata Woo.



    Artikel Selanjutnya


    Ada Isu Krisis Ojol, Grab Berani Buka Data Driver di Aplikasi

    (dem/dem)


    Insight for you Teknologi Informasi
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Ardhian Valqa

    Related Posts

    Ramai-Ramai Perusahaan Getol Pakai AI, Tak Peduli Anggarannya Meledak

    25 Januari 2025

    Kejadian Langka Parade Planet, 2 Zodiak Ini Mohon Waspada

    25 Januari 2025

    Kanguru Raksasa Punah Bikin Penasaran, Begini Temuan Terbaru Para Ahli

    25 Januari 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tim Kerja
    • Kontak
    • S & K
    • Privasi
    © 2025 - Dexpert, inc.

    PT Dexpert Corp Indonesia

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.