Jakarta – Nilai cryptocurrency tahun depan diperkirakan akan melonjak tajam. Ini berdasarkan penelitian dari Tim peneliti di Standard Chartered.
Tim peneliti memprediksi nilai Bitcoin akan berlipat ganda, dan mencapai US$100 ribu atau Rp 1,4 miliar pada awal tahun depan. Selain itu juga dalam jangka panjang bernilai hingga US$175 ribu atau Rp2,4 miliar, dikutip dari Reuters, Kamis (9/9/2021).
Mereka juga mengingatkan ‘secara struktural’ nilai Ethereum pada US$26 ribu – US$35 ribu. Meskipun untuk mencapai level itu Bitcoin harus mendekati US$ 175 ribu.
“Sebagai medium pertukaran, Bitcoin mungkin menjadi metode pembayaran peer-to-peer yang dominan untuk global yang tidak memiliki rekening bank di masa depan dunia yang cashless,” ucap kepala unit penelitian kripto baru Standard Chartered, Geoffrey Kendrick.
Dalam note yang dikirim ke klien pada Selasa kemarin, Tim peneliti Standard Chartered mengungkapkan, “secara siklus kami memprediksi puncaknya sekitar US$100 ribu di akhir 2021 atau awal 2022”.
Pada perdagangan di Eropa hari Rabu kemarin, Bitcoin bernilai US$ 46.024. Ini terjadi setelah mencapai puncaknya pada Senin lalu diharga US$ 52 ribu.
Prediksi yang sama sebelumnya juga diucapkan direktur pelaksana di Midas Touch Consulting, Florian Grummes. Namun menurutnya sebelum capai ke level US$ 100 ribu, nilai Bitcoin harus merosot lebih dulu.
Diajuga menyarankan para investor untuk menunggu Bitcoin US$34 ribu hingga US$38 ribu sebelum melakukan pembelian.
“Apa yang kita alami dalam lima pekan terakhir adalah bagus, rebound yang tajam pasca mengalami aksi jual yang menjadi ciri khas mata uang kripto,” kata Grummes, dikutip Kitco.
“Jika ada aksi jual lagi, bitcoin berisiko ke US$ 25.000/koin. Itu masih mungkin terjadi, setelahnya bitcoin akan kembali ke kisaran US$ 35.000/koin dan kembali ke US$ 60.000/koin kemudian aksi beli akan kembali lagi. Saya pikir bitcoin akan menyentuh US$ 100.000/koin dalam enam bulan ke depan”.
[Dexpert.co.id]
(Update dari:CNBC.com )