Jakarta – Salah satu raksasa teknologi dunia, Huawei punya caranya sendiri mendukung transformasi digital untuk pemerintah dan perusahaan. Yakni melalui perangkat hingga ekosistem digital itu sendiri.
Neo Teck Guan, Senior Director Cloud Strategy and Consulting Huawei Cloud Asia Pacific menyebutkan dari perangkat ada beberapa mode pengembangan. Lalu membuat pengalaman dan ekosistem yang konsisten bisa terlihat.
Selain itu juga ada nilai yang salah satunya membicarakan big data termasuk soal artificial intelligence (AI). Neo menyebutkan inovasi dan aplikasi dari AI di bisnis utama.
“Ini juga membantu melihat AI secara inklusif memanfaatkan kekuatan data,” ucap Neo dalam Tech Conference 2021 CNBC Indonesia, Selasa (14/9/2021).
Dia mengatakan layanan Huawei juga mencakup storage komputasi dan jaringan, hingga keamanan.
Selain itu, Huawei juga memiliki layanan cloud bernama Huawei Cloud. Perusahaan menyediakan layanan platform integrasi dari multi cloud bernama ROMA.
Produk ini disebut Neo sebagai produk terbaik yang terbukti secara internal. Serta memiliki sejumlah fitur untuk membantu para pelanggannya.
“Mendukung integrasi dari public dan private cloud. Mendukung bisnis ekosistem perusahaan,” kata dia.
Neo menjelaskan untuk solusi private cloud menawarkan solusi dengan basis teknologi yang sama untuk public cloud. Ini untuk mengatasi data yang dilokalkan dan keamanan.
“Khusus untuk perusahaan besar dan pemerintah memiliki konsep keamanan.” kata Neo.
Informasi saja Tech Conference 2021 berlangsung pada 14 -16 September 2021 dengan tema “Future of 5G, Global Connectivity, Cloud Computing and Internet of Things. Acara Ini disponsori oleh HUAWEI, Alibaba Cloud, Telkom Indonesia, Link Net, Smartfren, Ultra Voucher, DeBio Network dan ASUS Indonesia.
[Dexpert.co.id]
(Update dari:CNBC.com )