Close Menu
Dexpert
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Dexpert
    • Jasa Website
    • Referensi
    • Portofolio
    • Merchandise
    • Blog
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Dexpert
    Home»Insight News»Ini Rahasia Video Bagus Kelihatan Jelek di Instagram
    Insight News

    Ini Rahasia Video Bagus Kelihatan Jelek di Instagram

    Ardhian ValqaBy Ardhian Valqa28 Oktober 2024Updated:28 Oktober 2024Tidak ada komentar2 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Jakarta, CNBC Indonesia – Instagram mengungkapkan rahasia baru. Ternyata, perusahaan media sosial tersebut sengaja menurunkan kualitas video yang tidak populer atau minim peminat.

    Bos Instagram dan Thread, Adam Mosseri, menyatakan bahwa video yang lebih populer di Instagram akan ditampilkan dengan kualitas yang lebih bagus dibanding video yang tidak populer 

    Dalam wawancara dengan The Verge, Mosseri menegaskan bahwa Instagram berusaha menampilkan video dengan kualitas sebaik mungkin.

    “Namun jika suatu video sudah lama tidak ditonton, karena jumlah tontonan terbanyak adalah pada awal video terbit, kami akan menggeser ke kualitas video yang lebih rendah,” katanya.

    Penjelasan Mosseri soal perbedaan kualitas video sudah diumumkan pada tahun lalu oleh Meta. Meta saat itu menjelaskan bahwa mereka menggunakan konfigurasi yang berbeda untuk video yang berbeda tergantung dengan popularitasnnya.

    Namun, pernyataan Mosseri tetap memicu gelombang baru kritik dan pertanyaan dari netizen. Salah seorang netizen, menurut Tech Crunch, bahkan menilai kebijakan Instagram “sangat gila.”

    Respons ini mendorong Mosseri untuk memberikan penjelasan lebih detail. Ia menegaskan bahwa keputusan soal kualitas video diambil tidak berdasarkan video individual.

    “Kami bias ke video berkualitas lebih tinggi [yang membutuhkan lebih banyak ruang di CPU] untuk kreator yang menarik lebih banyak penonton. Ini tidak biner, tetapi skala yang bergeser,” kata Mosseri.

    Beberapa netizen menilai pendekatan ini menguntungkan kreator besar, yang sudah terkenal. Alasannya, video hasil karya kreator yang sudah populer ditampilkan dengan video yang lebih tinggi sehingga tampak lebih menarik dan makin populer. Kreator kecil atau yang baru memulai berkreasi menjadi sulit untuk sukses.

    Mosseri berdalih perbedaan kualitas tidak terlalu berdampak. “Pergeseran kualitas tidak besar, serta interaksi pengguna dengan video lebih dipengaruhi oleh konten, bukan kualitas,” katanya.

    (dem/dem)

    Saksikan video di bawah ini:

    Video: Musk Buat Robotaxi, Tesla Setop Bikin Mobil Listrik





    Next Article



    Cara Hapus Akun Instagram Lewat Aplikasi dan Web



    Innovation Insight for you
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Ardhian Valqa

    Related Posts

    Ramai-Ramai Perusahaan Getol Pakai AI, Tak Peduli Anggarannya Meledak

    25 Januari 2025

    Kejadian Langka Parade Planet, 2 Zodiak Ini Mohon Waspada

    25 Januari 2025

    Kanguru Raksasa Punah Bikin Penasaran, Begini Temuan Terbaru Para Ahli

    25 Januari 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tim Kerja
    • Kontak
    • S & K
    • Privasi
    © 2025 - Dexpert, inc.

    PT Dexpert Corp Indonesia

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.