Jakarta, Dexpert.co.id – Seri iPhone 16 diharapkan mampu menyelamatkan Apple dari anjloknya penjualan iPhone 15. Namun, jalan Apple sepertinya tak akan mulus.
Raksasa Cupertino tersebut menghadapi tantangan sulit di China yang merupakan pasar smartphone terbesar di dunia dan salah satu pasar penting bagi Apple.
iPhone 16 yang gagal di China dan membuat posisi Apple tergeser dari produsen HP ‘Top 5’ di negara tersebut dipicu persaingan ketat dengan pemain lokal.
Kali ini, iPhone 16 juga menghadapi tantangan serupa. Bertepatan dengan peluncurannya, Huawei juga meluncurkan seri ponsel lipat tiga Mate XT yang dibanderol US$ 2.800 atau Rp 43 jutaan.
Warga China pun menyambut ponsel mahal tersebut dengan antusiasme tinggi. Berbeda dengan iPhone 16, banyak warga China yang justru menilai tak ada perubahan signifikan pada perangkat tersebut.
Menurut laporan Reuters, warga China meluapkan kekecewaan mereka di Weibo, media sosial yang menyerupai X. Sekitar 11,33 juta pengguna Weibo ikut menggunakan tanda pagar “iPhone 16 versi China belum mendukung AI” dan 1.500 pengguna ramai berkomentar.
“Apa gunanya membeli [iPhone 16] jika tidak bisa pakai AI,” kata salah seorang pengguna Weibo. Akun Weibo lain berkomentar, “Tanpa AI yang jadi bahan jualan utama, harusnya [dijual] setengah harga.”
Komentar miring soal iPhone 16 memenuhi media sosial China pada saat Apple berjuang keras menggenjot penjualan di negara tersebut. Apple berulang kali memangkas harga iPhone di China di tengah kompetisi yang makin ketat dengan merek HP China, terutama Huawei.
Akun Weibo lainnya membandingkan peluncuran iPhone 16 dengan peluncuran HP baru Huawei yaitu HP lipat tiga yang bernama Mate XT, yang diperkirakan membuat pangsa pasar Apple makin jauh tertinggal.
“Mau iPhone 16 ada AI atau tidak, tidak berpengaruh ke saya, karena saya akan membeli HP lipat tiga Huawei,” kata seorang pengguna Weibo.
Namun, sebagian analis memperkirakan ada atau tidaknya fitur AI di iPhone 16 tak berpengaruh besar ke penjualan.
“Konsumen China tidak terlalu tergerak dengan kemampuan AI. Namun pada jangka panjang, merek HP China menggunakan AI sebagai pembeda untuk produk premium, bakal berpengaruh negatif ke Apple,” kata Toby Zhu dari Canalys.
Saham Apple anjlok 1,7% pada Selasa (10/9) waktu setempat setelah peluncuran seri iPhone 16.
Apple menggenjot sistem AI Apple Intelligence pada seri iPhone 16, tetapi tak membeberkan waktu perilisan software tersebut dalam paparannya. Meski ada peningkatan hardware, namun tak terlalu signfikikan untuk memuaskan investor.
“Dengan banyaknya kata-kata seperti “akhir tahun ini” dan “awal tahun depan”, pesan inti Apple untuk iPhone 16 adalah: Tahun depan akan lebih baik,” kata analis Needham Laura Martin dalam sebuah catatan.
(fab/fab)
Next Article
Banyak yang Baru Tahu, Ternyata iPhone 16 Dibuat di India