Jakarta, Dexpert.co.id – Co-founder and Country Manager Glints Indonesia Steve Sutanto mengatakan bahwa pemberian kompensasi atau tawaran gaji yang diberikan pada talenta digital di startup naik signifikan.
Hal tersebut terlihat dari kenaikan tawaran gaji yang diberikan dari rata-rata perusahaan di Indonesia. Terutama, lanjut dia, untuk peran teknologi seperti rekayasa perangkat lunak dan peran produk.
Permintaan atas talenta digital masih kuat di tengah masa kelam industri startup yang sedang terimbas badai PHK. Karena ketersediaan tenaga kerja dan permintaan belum seimbang, perusahaan justru berani menawarkan kenaikan gaji yang makin tinggi.
“Glints melihat talenta terbaik ditawarkan kenaikan [gaji] 25%-30%, bergeser dari [tadinya penawaran] kenaikan gaji rata-rata 15%-20% di Indonesia,” ujarnya kepada CNBC Indonesia.
Mengenai kompensasi atau tawaran gaji yang diberikan di tengah kondisi saat ini, ia mengatakan hal tersebut sangat tergantung pada perusahaan dan posisi yang tersedia.
“Tidak semua perusahaan sama dan sangat bergantung pada penawaran versus permintaan. Namun, satu hal yang kami ketahui adalah bahwa secara keseluruhan, perjuangan untuk mendapatkan talenta terbaik sedang memanas,” ungkapnya.
Steve juga berbicara tentang perusahaan teknologi yang saat ini banyak melakukan PHK. Ia menjelaskan jenis keterampilan atau fungsi apa yang masih banyak diminati di tengah PHK massal di bidang teknologi. Menurutnya rekayasa perangkat lunak, data, dan product management masih sangat diminati.
Selain itu, bidang yang juga berdekatan dengan teknologi, seperti penjualan dan pemasaran juga diminati saat ini juga untuk mendukung kegiatan komersial perusahaan yang sedang berkembang.
[Dexpert.co.id]
Artikel Selanjutnya
Ternyata Segini Gaji CEO Startup di Indonesia
(dem)