Jakarta, Dexpert.co.id – CEO 360Kredi Kuseryansyah mengatakan bahwa 100% proses peminjaman di 360Kredi sudah dilakukan secara contactless namun tetap dengan penuh kehati-hatian.
Adapun secara statistik pengguna 360Kredi sebanyak 60% didominasi masyarakat berusia 25-35 tahun.
“Kami melihat di segmen first user, peminjam pertama profil literasinya masih belum tinggi, kami akan sangat lebih berhati-hati dan screening lebih ketat di sana, secara profil usia 25-35 itu mayoritas peminjam kami karena secara literasi sudah cukup baik,” jelas Kus dalam Fintech Lending Outlook 2024 CNBC Indonesia, dikutip Jumat (08/03/2024).
Masalah literasi ini pula, yang menurut Kus, membuat peminjam di 360Kredi lebih banyak di Pulau Jawa. Kus mengakui, penetrasi internet di Indonesia sudah tinggi. Namun kualitas penetrasi dan akses bervariasi di masing-masing daerah.
“Kekurangan kematangan digital pengguna dan infrastruktur, ke depan masih menjadi tantangan, namun juga peluang. Kami yakin pemerintah akan fokus infrastruktur digital dan adopsi digital, sehingga potensi akan terbuka ke depan,” jelas Kus.
Kus menyebut potensi dari layanan P2P Landing ini masih sangat menjanjikan karena demand tinggi. Ditambah lagi, Kus mengatakan regulasi yang mengatur juga makin kuat dan menjadikan tumbuhnya kepercayaan dari pengguna borower dan juga lender.
“Kesuksesan operasional juga tidak berdiri sendiri, tapi juga didukung ekosistem digital, salah satunya tanda tangan digital, kami juga terbantu dengan credit scoring, sehingga ada kekuatan melayani meski tanpa kantor cabang,”pungkas Kus.