Close Menu
Dexpert
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Dexpert
    • Jasa Website
    • Referensi
    • Portofolio
    • Merchandise
    • Blog
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Dexpert
    Home»Insight News»Jokowi Beri Warning Warga Jawa-Bali Soal Covid-19
    Insight News

    Jokowi Beri Warning Warga Jawa-Bali Soal Covid-19

    Ardhian ValqaBy Ardhian Valqa20 September 2021Updated:21 September 2021Tidak ada komentar2 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Jakarta – Pemerintah dengan tegas meminta masyarakat agar tidak lengah dan selalu taat protokol kesehatan terutama menggunakan masker. Ini sebagai respons atas laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) terkait peningkatan mobilitas di Indonesia.

    Dalam laporan yang dirilis pada 15 September 2021, WHO menyoroti tingginya mobilitas masyarakat khususnya di wilayah Jawa dan Bali dalam sepekan terakhir.

    Menyikapi hal ini, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate kembali mengimbau masyarakat agar tidak mengendurkan kewaspadaan, karena virus corona masih mengintai di sekitar kita.

    “Pemerintah menegaskan, walaupun penanganan Covid-19 di Indonesia mengarah pada tren dan kondisi yang baik, masyarakat jangan lengah. Mari kita jaga bersama arus mobilitas seefisien mungkin diiringi penerapan protokol kesehatan yang ketat selama bepergian, khususnya memakai masker,” ujar Menteri Kominfo dalam keterangan tertulis, Senin (20/9/2021).

    Menurut Menteri Johnny, WHO menyebutkan dalam laporannya, beberapa sektor dinilai telah mengalami peningkatan mobilitas. Diantaranya, sektor ritel dan rekreasi terutama pada wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Provinsi Banten. Di empat provinsi tersebut, bahkan tingkat mobilitas menyamai kondisi seperti sebelum pandemi.

    Oleh karena itu, WHO menilai Indonesia memerlukan rencana jelas dan konkret guna mengantisipasi serta mengurangi potensi dampak dari peningkatan mobilitas masyarakat. Hal ini juga harus diikuti dengan strategi penguatan kapasitas sistem kesehatan di tingkat nasional dan tingkat subnasional.

    “Jangan sampai kembali terjadi lonjakan kasus di negara kita dikarenakan peningkatan mobilitas masyarakat ini. Untuk itu, pemerintah memperkuat sinergitas dengan pemerintah daerah dalam memantau pelaksanaan PPKM di setiap wilayah,” kata Menkominfo.

    Lebih lanjut, kata Menkominfo Johnny, WHO menyatakan sejak 18 Agustus mobilitas masyarakat meningkat setelah pemerintah Indonesia melonggarkan PPKM pada 26 Juli 2021. Kenaikan ini terjadi terutama pada stasiun transit, area ritel, dan tempat rekreasi di Jawa dan Bali.

    Sejalan dengan arahan WHO agar pemerintah selalu waspada di tengah pembukaan kegiatan dan meningkatnya mobilitas publik, Menkominfo mengajak setiap pihak untuk mawas diri.

    [Dexpert.co.id]

    (Update dari:CNBC.com )



    High Technology Teknologi Informasi
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Ardhian Valqa

    Related Posts

    Ramai-Ramai Perusahaan Getol Pakai AI, Tak Peduli Anggarannya Meledak

    25 Januari 2025

    Kejadian Langka Parade Planet, 2 Zodiak Ini Mohon Waspada

    25 Januari 2025

    Kanguru Raksasa Punah Bikin Penasaran, Begini Temuan Terbaru Para Ahli

    25 Januari 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tim Kerja
    • Kontak
    • S & K
    • Privasi
    © 2025 - Dexpert, inc.

    PT Dexpert Corp Indonesia

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.