Dexpert
  • Jasa Website
  • Referensi
  • Portofolio
  • Merchandise
  • Blog
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
Dexpert
  • Jasa Website
  • Referensi
  • Portofolio
  • Merchandise
  • Blog
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
Dexpert
No Result
View All Result
Home Insight News

Kabar Buruk Nih Buat yang Naksir iPhone 13, Masih Mau Beli?

by Ardhian Valqa
30 September 2021
in Insight News
Kabar Buruk Nih Buat yang Naksir iPhone 13, Masih Mau Beli?
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta – Para Apple Fanboy mungkin harus sedikit bersabar untuk dapat membeli jajaran iPhone 13 terbaru. Sebab ada hambatan dan penundaan dari rantai pasok produsen serta permintaan tinggi yang membuat pembeli harus menunggu sekitar beberapa minggu lagi.

Laporan Analis JP Morgan dan Credit Suisse mengungkapkan pelanggan di seluruh dunia yang memesan iPhone 13 series secara online harus menunggu beberapa minggu untuk bisa mendapatkannya. Misalnya lebih dari empat minggu untuk iPhone 13 Pro dan iPhone 13 Pro Max, serta dua minggu bagi model iPhone 13.

“Harus diakui kendala ini masalah ini karena adanya kendala di rantai pasokan, kami masih menemukan peningkatan dalam waktu tunggu di minggu 2 dibanding minggu pertama sebagai indikator permintaan yang kuat,” tulis Analis JP Morgan Samik Chatterjee dilansir dari Reuters, Kamis (30/9/2021).

Salah satu resiko penundaan rantai pasokan berasal dari beberapa pabrik China. Pada hari Minggu, beberapa dari pabrik itu menangguhkan produksinya selama beberapa hari sebagai cara memenuhi kebijakan konsumsi energi yang ketat.

Ini dilakukan karena ada krisis listrik di China dan telah memperlambat produksi industri. Salah satu yang terdapat adalah pemasok bahan elektronik untuk Apple, Unimicron Technology yang menyebut pabriknya di dua wilayah diminta menghentikan produk dari hari Minggu hingga Kamis waktu setempat.

Kebijakan tersebut berdampak setidaknya pada 17 provinsi dan wilayah yang terjadi beberapa bentuk pemadaman listrik dalam beberapa bulan terakhir.

Sementara itu dalam pengajuan ke bursa saham Taiwan, Senin (27/9/2021), lusinan perusahaan lain termasuk pemasok suku cadang Tesla juga diminta menghentikan produksi minggu ini. Dampak terburuk dirasakan pada pabrik dengan konsumsi banyak daya listrik yakni pabrik sabuk karat yang menggunakan ribuan kilo semen dan peleburan baja.

Karena krisis ini, Goldman Sachs memperkirakan ada 44% aktivitas industri China yang terpengaruh karena kekurangan listrik. Ini berpotensi menyebabkan adanya penurunan 1 poin persentase pada pertumbuhan PDB tahunan pada kuartal III-2021 dan 2 poin di Oktober hingga Desember.

Dalam sebuah catatan mengungkapkan mereka memotong perkiraan pertumbuhan PDB 2021 untuk China menjadi 7,8% dari 8,2%.

Analis di Nomura menyebut sejumlah pabrik terpaksa berhenti beroperasi karena pemerintah ingin memenuhi target karbon atau lonjakan harga akibat kekurangan batu bara. Mereka juga memangkas perkiraan pertumbuhan PDB tahunan menjadi 7,7%.

Sebagai informasi hampir 60% ekonomi di negara itu mengandalkan batu bara. Namun pasokan telah terganggu saat pandemi yang mendapat tekanan dari target emisi ketat. Selain itu China tertekan akibat penurunan impor baru bara saat perselisihan perdagangan dengan Australia.

[Dexpert.co.id]

(Update dari:CNBC.com )



Tags: Techno for lifeTechno update
ShareTweetPin
Previous Post

HP Android Tak Bisa Youtube-an Lagi, Adakah Punyamu?

Next Post

Jangan Sampai Tertipu, Ini Daftar Pinjol Resmi OJK 2021

Related Posts

Huawei Kirim Chip Mata-Mata, Joe Biden Tak Berkutik
Insight News

Huawei Kirim Chip Mata-Mata, Joe Biden Tak Berkutik

21 September 2023
KPAI Ungkap Alasan Banyak Anak Kecil Candu Judi Online
Insight News

KPAI Ungkap Alasan Banyak Anak Kecil Candu Judi Online

21 September 2023
Judi Online Nyamar Jadi Game, KPAI Titip Pesan ke Kominfo
Insight News

Judi Online Nyamar Jadi Game, KPAI Titip Pesan ke Kominfo

21 September 2023
Internet 5G di RI Super Lambat, Mastel Buka-Bukaan Risikonya
Insight News

Internet 5G di RI Super Lambat, Mastel Buka-Bukaan Risikonya

21 September 2023
TikTok Jadi E-Commerce, Kominfo Tegaskan Soal Produk China
Insight News

TikTok Jadi E-Commerce, Kominfo Tegaskan Soal Produk China

21 September 2023
Heboh TikTok Bunuh E-Commerce, Kominfo Beberkan Izin Jualan
Insight News

Heboh TikTok Bunuh E-Commerce, Kominfo Beberkan Izin Jualan

21 September 2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Jeff Bezos Mau Sumbang Sebagian Besar Hartanya, Siap Miskin?

Jeff Bezos Mau Sumbang Sebagian Besar Hartanya, Siap Miskin?

15 November 2022
ChatGPT Produk Gagal! Simak Pengakuan Penciptanya

ChatGPT Produk Gagal! Simak Pengakuan Penciptanya

14 Februari 2023
Hadir di Kupang & Jayapura, Grab Bantu Tingkatkan Ekonomi

Hadir di Kupang & Jayapura, Grab Bantu Tingkatkan Ekonomi

19 November 2021
8 Skandal Terpanas Dunia Hiburan Korea: Prostitusi & Bullying

8 Skandal Terpanas Dunia Hiburan Korea: Prostitusi & Bullying

8 Februari 2023

Cek Segera! 44 Ponsel Ini Diblokir WhatsApp Bulan Depan

21 September 2021
Cek Data Kredit Macet 102 Pinjol, Warga RI Susah Bayar Utang?

Cek Data Kredit Macet 102 Pinjol, Warga RI Susah Bayar Utang?

11 Mei 2023
Dexpert

Kami akan membuat website sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Biaya terjangkau. Jasa Website Design. Website Maintenance. Jasa Website SEO Friendly. UKM Friendly.

  • Tim Kerja
  • Kontak
  • S & K
  • Privasi

© 2023 | PT Dexpert Corp Indonesia.

No Result
View All Result
  • Digital Expert
    • Jasa Website
    • Jasa Artikel
    • Jasa Desain
  • Merchandise
  • Tim Bisnis
  • Portofolio
  • Hubungi Kami
    • Kebijakan Privasi
    • Syarat & Ketentuan
  • Blog
    • Website
    • Promote
    • Make Money

© 2023 | PT Dexpert Corp Indonesia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In