Jakarta – Kamu yang ingin membeli Playstation 5 (PS5) atau Xbox series X kemungkinan bakal kesulitan hingga 2023 mendatang. Toshiba mengungkap sejumlah informasi mengapa hal ini terjadi.
Seperti diketahui, masalah kekurangan chip membuat sulitnya menemukan re-stock produk PS5 dan Xbox series X.
Menurut pihak Toshiba, chip pengatur daya yang digunakan oleh konsol tersebut sedang dan akan terus kekurangan pasokan di masa depan.
“Pasokan chip akan tetap sangat ketat hingga setidaknya September tahun depan,” kata Takeshi Kamebuchi, direktur yang bertanggung jawab atas semikonduktor di salah satu unit Toshiba, kepada Bloomberg.
“Dalam beberapa kasus, mungkin kita akan menemukan beberapa pelanggan tidak terlayani secara penuh hingga 2023,” ungkapnya.
Sebagai informasi, ini bukan hanya masalah Xbox Series X dan PS5 saja. Namun kekurangan tersebut berdampak pada elektronik dan mobil konsumen lain, dikutip dari Tom’s Guide, Kamis (9/9/2021).
Namun pembuat konsol khususnya sangat terpukul, hal ini yang membuat Kamebuchi meminta maaf pada industri.
“Kami mempertimbangkan konsumen mana yang menghadapi situasi paling parah, seperti resiko seluruh lini produksi terhenti atau bisnis hilang tanpa pasokan chip. Pembuat konsol game menjadi salah satu yang mengajukan tuntutan terkuat dan saya dengan tulis meminta maaf atas frustasi mereka karena tidak ada dari mereka yang puas 100%,” ungkapnya.
Menurut laporan, sejumlah konsumen konsol mengindikasikan mungkin harus mengganti desain papan sirkuit. Dengan begitu akan mengurangi ketergantungan pada komponen tersebut.
Desain konsol memang mengalami beberapa kali perubahan. PS5 juga baru menjalani operasi besar dengan kehilangan 300 gram heatsink.
Namun Bloomberg mengungkapkan chip pengatur daya adalah bagian sangat sulit diganti disebabkan peran sertifikasi keselamatan yang dimainkan.
“Pembuat konsol tidak bisa hanya pergi ke pembuat semikonduktor berikutnya dan meminta bagian yang sama,” tulis laporan itu. Dengan kekurangan ini kemungkinan akan begitu luas dan fakta bagian lain mungkin juga terkena dampak yang sama.
[Dexpert.co.id]
(Update dari:CNBC.com )