Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menargetkan penyuntikan vaksin Covid-19 sebanyak 2 juta per hari pada Agustus ini. Namun target tersebut sepertinya tidak akan tercapai.
“Saat ini kita rata-rata di atas 1 juta per hari dan bulan Agustus tinggal beberapa hari lagi ini sepertinya target suntikkan 2 juta per hari belum bisa kita capai,” ujar Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dikutip dari YouTube KemenKominfo TV, Sabtu (28/8/2021).
Siti Nadia menambahkan target penyuntikan 2 juta dosis vaksin per hari akan dikejar pada bulan September 2021. Guna mencapai target tersebut maka Kemenkes akan mengintensifkan pelayanan vaksinasi di berbagai tempat, menambah jumlah hasil, menambah sesi penyuntikan serta kuota sesuai dengan ketersediaan.
“Tentunya tenaga vaksinator kalau perlu ditambah kita akan menambahkan dengan melakukan pelatihan dan membuka pos vaksinasi dengan bekerja sama dengan berbagai pihak swasta, BUMN, organisasi masyarakat dan organisasi lainnya,” ujarnya.
“Bila layanan sudah banyak mobilisasi juga perlu ditingkatkan terutama pada lansia. Kami berharap Kepala Desa, Lurah bisa mendata lansia di daerahnya karena angka vaksinasinya masih sangat rendah yang mendapatkan vaksinasi.”
Informasi saja, Kemenkes menargetkan akan menyuntikkan vaksin Covid-19 pada 208 juta penduduk. Angka ini naik dari target awal sebanyak 181 juta penduduk. Saat ini sebanyak 29% target tersebut sudah mendapatkan vaksin dosis pertama dan 16% mendapatkan vaksin penuh atau dua dosis.
BPOM sendiri telah menerbitkan izin penggunaan darurat pada 6 vaksin Covid-19. Yakni: Sinovac, Bio Farma, AstraZeneca, Moderna, Pfizer, dan Sputnik-V.
[Dexpert.co.id]
(Update dari:CNBC.com )