Jakarta – Proyek Apple Car nampaknya terancam. Salah satu buktinya kepala divisi mobil canggih itu, Doug Field ternyata pindah ke Ford.
Informasi ini dikonfirmasi langsung Ford lewat siaran pers itu. Disebutkan Doug Field akan duduk sebagai chief Advanced technology dan embedded system officer.
“(Doug) Field akan pemimpin upaya Ford untuk mengembangkan generasi berikut Blue oval Intelligence menghadirkan kendaraan dan layanan yang terhubung dan cerdas yang meningkat dari waktu ke waktu melalui pembaruan,” kata Ford dikutip The Verge, Kamis (9/9/2021).
Apple juga telah mengeluarkan pernyataan soal kepergian Doug Field. “Kami berterima kasih atas kontribusi yang telah diberikan Doug kepada Apple dan kami berharap yang terbaik untuknya selanjutnya,” kata Juru bicara perusahaan pembuat iPhone.
Belum ada informasi siapa yang menggantikan posisi Doug Field. Walaupun pada Juni lalu, Apple telah merekrut Ulrich Kranz yang sebelumnya bekerja di BMW untuk mengerjakan mobil sport hybrid i3 EV dan i8.
Ulrich Kranz diketahui bekerja di bawah Doug Field di Apple. Selain itu Ulrich Kranz juga baru mengundurkan diri sebagai CEO Cano, startup EV yang didirikannya dan dikabarkan Apple tertarik untuk mengakuisisi pada 2020 lalu.
Sementara Desember lalu, Apple Car juga dipindahkan di bawah lingkup John Giannandrea, SVP machine learning dan AI Apple.
Saat di Apple dia menjabat sebagai VP of special project dan secara de facto mengepalai upaya perusahaan untuk mobil listrik otonom yang dikenal sebagai Project Titan.
Sebelumnya Doug Field pernah mencari VP of Mac hardware engineering. Lalu sempat keluar dari Apple tahun 2013 dan menjadi chief vehicle engineer Tesla, dimana dia membantu mengawasi pengembangan Model 3. Pada 2018, dia resign dari Tesla lalu kembali bergabung dengan Apple.
Dengan kepindahan Doug Field makin mengguncang divisi mobil Apple. Divisi itu terus mengalami perubahan selama beberapa tahun terakhir. Pada Juni lalu, Bloomberg melaporkan tiga eksekutif Apple Car mengundurkan diri: Dave Scott, Jaime Waydo dan Benjamin Lyon.
Divisi tersebut dimulai pada tahun 2014 dan pengerjaan kendaraan listrik masih dalam tahap awal, ucap laporan Bloomberg pada bulan Januari. Laporan ini berubah dari rencana sebelumnya untuk mengembangkan software self-driving yang digunakan oleh pembuat mobil lain.
[Dexpert.co.id]
(Update dari:CNBC.com )