Jakarta – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengklaim pangsa pasar e-commerce Indonesia sudah cukup besar dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya. Hal ini bisa membuat Indonesia sebagai kiblat perusahaan e-commerce di wilayah Asia Tenggara.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan Indonesia memiliki banyak perusahaan startup unicorn lebih banyak ketimbang negara Asean lainnya.
“Sehingga kita punya unicorn startup terbesar di Asean. Kita punya Gojek, OVO, Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, J&T Express, dan Tiket.com,” kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Senin (23/8/2021).
Menurut Lutfi Perkembangan ekonomi digital juga melaju cepat seiring besarnya pengguna internet yang tumbuh juga investasi di Indonesia. Meski saat ini kesiapan ekonomi digital saat ini masih berpusat di ibu kota.
Makanya pemerintah harus meningkatkan iklim positif juga di provinsi lainnya, seperti mengembangkan infrastruktur dan teknologi yang merata diseluruh wilayah Indonesia.
“Indonesia tidak hanya Jakarta, dan kota besar lainnya. Saat ini kita masih banyak daerah yang tidak tersentuh teknologi digital di kehidupan sehari-hari. Makanya ekonomi digital harus hadir dengan semangat yang inklusif,” jelasnya.
Lutfi mengatakan RI juga memiliki jumlah unicorn e-commerce yang terbesar di Asean. Setidaknya dari 8 Unicorn di Asean 5 diantaranya berasal dari Indonesia yakni Traveloka, Gojek, Tokopedia, Ovo, Bukalapak.
“Dari lima unicorn itu sudah merajai pasar ASEAN, dan tambahan satu yakni tiket.com tercatat sebagai unicorn terbaru di Indonesia,” katanya.
Sampai saat ini ekonomi digital dan e-commerce menunjukkan tren yang positif di Indonesia. Dari catatan Lutfi pangsa pasar e-commerce di Indonesia sudah mencapai 45% dibandingkan negara Asean lainnya.
Diperkirakan nilai transaksi e-commerce Indonesia tahun 2021 mencapai Rp 354,3 triliun, yang baik pada tahun 2021 mencapai 33,11%. Sedangkan volume transaksi diprediksi mencapai 1,3 miliar transaksi atau naik 38,17% pada tahun ini.
[Dexpert.co.id]
(Update dari:CNBC.com )