Jakarta – Dua tahun lagi, motor terbang bukan lagi hanya sekedar cerita fiksi belaka. Sebab perusahaan Jetpack Aviation berencana meluncurkan produk buatannya bernama The Speeder pada 2023 mendatang.
Perusahaan itu prototipe sepeda motor terbang telah menyelesaikan penerbangan pertamanya. Jetpack Aviation berharap bisa menghasilkan dua versi konsumen yang bisa dibeli dan digerakkan oleh pengguna sehari-hari.
The Speeder dibuat dengan program software kontrol penerbangan yang unik untuk membantu memonitor dan menyesuaikan daya dorong saat bepergian, dikutip Daily Star, Senin (6/9/2021).
Software dalam The Speeder dibangun selama 1,5 tahun. Kendaraan akan berfungsi seperti motor biasa namun di udara serta menstabilkan kendaraan di tengah penerbangan secara otomatis.
“Kami bisa menyiapkan versi ultralight (yang tidak memerlukan lisensi pilot) dalam dua tahun dan versi eksperimental dalam enam bulan setelahnya,” jelas CEO David Mayman.
Dia menambahkan versi ultralight akan dibatasi hingga 60 mph, sesuai dengan aturan lembaga FAA. Sementara penerbangan akan berjalan dalam 15 menit.
Foto: Motor terbang Speeder dariĀ Jetpack Aviation
|
Sedangkan pada versi eksperimental membutuhkan lisensi pilot untuk terbang. “Kecepatan pada versi ini adalah sekitar 250 mph dengan waktu terbang sekitar 35 menit,” ungkapnya.
The Speeder memiliki delapan turbin. Sementara beratnya 300 pon (sekitar 136 kilo) yang mampu mengangkut dua kali lipatnya. Akan ada sejumlah fitur dalam The Speeder yakni kontrol tangan, layar navigasi seluas 12 inci dan juga sistem radio bawaan.
Speeder 2.0, versi terbarunya menjalani pengujian lebih ketat pada musim panas ini. Setelah itu akan masuk konstruksi dan memulai fase akhir.
Jetpack Aviation berharap kendaraannya bisa digunakan secara komersial untuk militer dan organisasi keselamatan publik. Perusahaan telah menetapkan harga awal yaitu US$381.000 atau Rp 5,4 miliar. Jetpack juga telah membuka tirai pemesanan bagi yang berminat.
[Dexpert.co.id]
(Update dari:CNBC.com )