Jakarta, Dexpert.co.id – NASA buka-bukaan temuan baru yang mengindikasikan rotasi Bumi berubah. Penyebabnya adalah sebuah bendungan raksasa yang berlokasi di China.
Tepatnya, bendungan itu berada di provinsi Hubei, China. Bagian tengah bendungan membentang sepanjang Sungai Yangtze.
Bendungan raksasa hidroelektrik itu dikenal sebagai Bendungan Tiga Negara. Alirannya berasal dari Qutangzia, Wuxia, dan Xillingxia.
Menurut NASA, distribusi massa di bendungan itu bisa merubah rotasi Bumi. Ini membuat dampak sangat kecil pada momen inersia planet, dikutip dari IFL Science, Jumat (13/12/2024).
Selain itu, putaran Bumi juga dipengaruhi gempa karena lempeng tektonik yang bergeser. Gempa yang terjadi di Samudera Hindia tahun 2004 lalu ditemukan pula mengubah distribusi massa.
Perubahan distribusi massa itu membuat perubahan pada durasi satu hari. Adapun kekurangannya bisa mencapai 2,68 mikrodetik.
Dari teori yang sama, ditemukan pergeseran air yang besar memicu fenomena serupa. Ahli geofisika dari Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA, Benjamin Fong Chao menjelaskan terdapat 40 kilometer kubik air yang berada di dalam bendungan hidroelektrik tersebut.
Hasilnya, bendungan raksasa itu ditemukan berhasil mengubah panjang satu hari, menjadi bertambah 0,06 detik. Menurutnya, hal tersebut disebabkan adanya perubahan pada posisi massa dan kutub Bumi berkisar 2 cm.
Kendati terjadi perubahan rotasi Bumi, namun masyarakat awam tak akan merasakan dampaknya secara langsung.
(fab/fab)
Next Article
Ingin Jadi Pusat Asia, Jepang Mau Luncurkan Roket Taiwan