Jakarta, Dexpert.co.id – Suhu Bumi diketahui makin panas, bahkan ada yang memecahkan rekor. Perjanjian Paris sendiri meminta negara untuk menjaga suhu tidak naik lebih dari 1,5 derajat Celcius.
Lalu apa yang terjadi jika suhu Bumi naik melampaui 1,5 derajat atau bahkan 2 derajat Celcius?
Global Citizen menuliskan beberapa skenario terburuk perbedaan kenaikan suhu 1,5 derajat Celcius dan 2 derajat Celcius .
Misalnya, pada pemanasan 1,5 derajat Celcius diperkirakan kenaikan permukaan laut setinggi 48 cm pada akhir abad, atau dua kali yang terjadi saat ini. Sementara itu, lonjakan ketinggian akan terjadi saat pemanasan menyentuh 2 derajat Celcius yakni sebesar 56 cm, dikutip Rabu (11/5/2022).
Laut diperkirakan juga akan lebih panas dengan kenaikan suhu Bumi. Pada kenaikan 1,5 derajat Celcius maka 16 kali lebih banyak gelombang panas laut dan naik menjadi 23 kali saat 2 derajat Celcius pemanasan.
Skenario lain adalah pemanasan 1,5 derajat Celcius menyebabkan 19 hari ekstra panas ekstrem per tahun. Periode hangat terjadi 17 hari lebih lama dari biasanya.
Lebih banyak hari panas pada peningkatan 2 derajat Celcius . Yakni selama 29 hari tambahan panas ekstrem dan hangat hingga 35 hari.
Gelombang panas akan terjadi pada 14% populasi global dengan suhu 1,5 derajat Celcius. Akan melonjak menjadi 37% jika planet memanas mencapai 2 derajat Celcius .
Curah hujan ekstrem juga akan meningkat. Pada 1,5 derajat pemanasan 17% tanah menghadapi curah hujan ekstrem dan curah hujan rata-rata meningkat 2%. Sementara pemanasan 2 derajat Celcius membuat 36% daratan terkena curah hujan ekstrem dan rata-rata meningkat 4%.
Suhu yang meningkat juga membuat spesies hewan dan tumbuhan perlahan mulai musnah. Kenaikan suhu 1,5 derajat Celcius menjadi 2 derajat Celcius , potensi kehilangannya berlipat ganda hingga tiga kali lipat.
[Dexpert.co.id]
Artikel Selanjutnya
Duh! Gletser Terbesar di Kutub Selatan Mencair, Ini Dampaknya
(npb)