Jakarta, Dexpert.co.id – Fenomena penipuan dan pengelabuan online makin meningkat di dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Para trader forex pun tidak luput dari ancaman tersebut, sehingga mereka dapat menderita kerugian finansial.
Sebagai informasi, pada 2024 jumlah kasus penipuan online global meningkat 18% dibandingkan tahun sebelumnya. Penipu online biasanya tidak mengambil kendali langsung atas akun korban, melainkan sering kali menggunakan metode rumit yang didasarkan pada pengelabuan dan rekayasa sosial.
Tren ini sangat mengkhawatirkan bagi trader. Pasalnya, para trader melakukan banyak transaksi online dan mengekspos modal mereka lebih dari rata-rata pengguna web.
Trading di pasar keuangan, khususnya forex, memang merupakan keterampilan berbasis pengetahuan dan sangat berbeda dengan judi. Namun, penipu dapat mengubah sesi trading menjadi permainan untung-untungan jika trader tidak mengambil tindakan yang diperlukan.
Para pakar di Octa, broker global yang berpengalaman di pasar internasional, telah menyusun daftar jenis penipuan yang umum terjadi. Octa juga memberikan saran cara trading yang aman agar terhindar dari penipuan.
Pertama adalah penipuan broker. Beberapa broker terlibat dalam praktik yang tidak etis atau ilegal, seperti trading tidak sah, churning (trading berlebihan untuk menghasilkan komisi), atau menawarkan produk investasi palsu. Untuk melindungi diri dari praktik yang tidak etis, Octa menyarankan trader agar memilih broker berpengalaman dengan lisensi yang diakui secara internasional dan jangkauan global.
Jika broker berhasil memenuhi kriteria ketat dari sejumlah badan regulasi, kemungkinan besar broker tersebut sah sehingga pasti memberikan pilihan yang lebih aman.
Kedua adalah platform trading palsu, penipu membuat platform trading palsu yang meniru platform yang sah. Trader yang kurang beruntung mendepositkan uang ke platform ini, dan kemudian mendapati bahwa platform tersebut sebenarnya tidak ada atau memblokir penarikan dana.
Octa pun merekomendasikan, sebelum menginvestasikan dana pada suatu broker, periksa kembali nama domainnya setiap kali Anda melihat logo broker tersebut online. Akan lebih bijaksana jika Anda mengasumsikan bahwa penipu akan menggunakan beberapa versi nama brand broker untuk mencoba menipu Anda.
Dengan pertimbangan tersebut, Anda harus selalu memeriksa keaslian halaman media sosial broker atau akun-akun media sosial yang resmi biasanya tercantum di situs web resminya.
Ketiga terkait penjualan sinyal. Dalam hal ini, penipu dapat menjual sinyal trading, mendesak trader, dan menjanjikan keuntungan terjamin berdasarkan analisis ahli palsu. Sinyal ini dapat bersifat acak atau memang salah, dan Anda bisa kehilangan uang karena mengikuti sinyal tersebut.
Untuk itu, jangan biarkan diri Anda tertipu oleh orang-orang di media sosial yang mengaku sebagai pakar, dan lakukan riset sebelum memercayai sumber informasi dan wawasan trading. Hindari para pakar yang memaksa trader untuk bertindak saat itu juga pada waktu mereka menjual wawasan ini adalah tanda bahaya karena mereka dapat menggunakan perasaan urgensi tersebut untuk mendesak audiens agar mengambil keputusan yang terburu-buru.
Keempat, ada phishing dan spoofing. Penipu menggunakan email, situs web, atau panggilan telepon palsu untuk mengelabui trader agar mengungkapkan informasi sensitif seperti kredensial login atau data pribadi. Mereka juga dapat meretas basis data platform trading yang sah untuk mencuri dana atau data pribadi.
Artinya, ketika menerima komunikasi apa pun yang diduga berasal dari broker Anda, langkah yang paling aman adalah menghubungi mereka kembali melalui detail kontak yang tercantum di situs mereka dan melanjutkan dialog melalui saluran tersebut.
Kelima, ini pun kerap kali ditemui lewat penipuan endorse selebritas dan media sosial. Terkadang, penipu menggunakan teknologi modern untuk membuat endorsement palsu dari selebritas atau influencer media sosial. Dengan cara itu, mereka dapat memikat trader untuk masuk ke dalam skema penipuan, yang sering kali berkaitan dengan mata uang kripto atau investasi berisiko tinggi.
Jadi, waspadalah terhadap janji-janji yang tidak realistis dan usahakan memeriksa halaman media sosial resmi selebritas yang dimaksud sebelum tergesa-gesa membuat keputusan. Langkah amannya adalah tidak membagikan informasi pribadi dan wajib meriset perusahaan yang diduga bekerja sama dengan selebritas tersebut.
Analis Pasar Finansial Broker Octa, Kar Yong Ang, mengatakan, trader ritel dapat memperkuat perlindungan diri dari penipuan finansial dengan mengikuti berita industri serta menimba ilmu tentang dasar-dasar trading.
“Apa pun taktik yang digunakan, penipu akan kesulitan melaksanakan rencana mereka apabila targetnya berpengetahuan luas dalam bidang finansial,” katanya.
Perlu diketahui, penipuan online yang kian beragam mengharuskan trader untuk memilih broker yang memiliki pengalaman pasar yang luas dan pengetahuan terbaik tentang praktik keamanan global. Contohnya Octa, broker global sejak 2011, yang menghubungkan trader dengan pasar keuangan secara aman dan menggunakan pendekatan keamanan siber terkini. Broker ini juga menyediakan panduan yang jelas tentang penggunaan berbagai teknik trading untuk memanfaatkan fluktuasi pasar secara lebih efisien.
Octa berfokus menyediakan semua pengetahuan finansial yang diperlukan klien supaya mereka dapat mengenali penipuan tepat pada waktunya dan melindungi diri secara proaktif. Broker ini memastikan standar keamanan tinggi melalui prosedur mengenal pelanggan (KYC) yang ketat dan layanan pelanggan yang efisien.
Asal tahu saja, Octa adalah broker internasional yang telah menyediakan layanan trading online di seluruh dunia sejak tahun 2011. Octa menawarkan akses bebas komisi ke pasar finansial dan berbagai layanan yang telah digunakan oleh klien dari 180 negara yang telah membuka lebih dari 42 juta akun trading. Webinar edukasi, artikel, dan tool analisis gratis yang mereka sediakan membantu klien mencapai tujuan investasi.
Perusahaan ini terlibat dalam jaringan amal dan tindakan kemanusiaan yang komprehensif, termasuk peningkatan infrastruktur pendidikan dan bantuan darurat yang membantu masyarakat setempat.
Di wilayah Asia Pasifik, Octa menerima penghargaan ‘Broker Teraman Indonesia 2022’ dari Internasional Business Magazine dan ‘Broker Paling Tepercaya Asia 2023’ dari Global Forex Awards.
Disclaimer: Trading melibatkan risiko dan mungkin tidak cocok untuk semua kalangan investor. Gunakan keahlian Anda dengan bijak serta evaluasi semua risiko terkait sebelum mengambil keputusan investasi.
(dpu/dpu)
Next Article
Platform Investasi Ini Bagikan 3 Juta Koin Eksklusif