Jakarta, Dexpert.co.id – Pembuat ChatGPT, OpenAI, dikabarkan sedang mengerjakan proyek AI rahasia yang diberi nama “Strawberry”. Ini merupakan pendekatan baru dan lebih lanjut terhadap model kecerdasan buatan (AI) yang akan mengubah masa depan manusia.
Keberadaan proyek Strawberry diketahui dari seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut dan dokumentasi internal yang ditinjau oleh Reuters. Bahkan, katanya tak semua orang di OpenAI memiliki akses terhadap informasi proyek tersebut.
Proyek Strawberry muncul saat startup yang didukung Microsoft itu berlomba untuk menunjukkan bahwa jenis model yang ditawarkan mampu memberikan kemampuan penalaran tingkat lanjut. Artinya, mesin ini akan jauh lebih cerdas ketimbang AI yang ada saat ini.
Tidak dapat dipastikan kapan tanggal pasti dokumen tersebut, tapi yang pasti dokumen merinci rencana bagaimana OpenAI menggunakan Strawberry untuk penelitian.
Dokumen yang dilihat Reuters menjelaskan sebuah proyek yang menggunakan model Strawberry dengan tujuan memungkinkan AI perusahaan tidak hanya menghasilkan jawaban atas pertanyaan, tetapi juga membuat rencana ke depan untuk menavigasi internet secara mandiri untuk melakukan apa yang disebut sebagai “penelitian mendalam”.
Menurut para peneliti AI, alat untuk penelitian mendalam merupakan hal yang luput dari perhatian model AI hingga saat ini.
Ketika ditanya tentang Strawberry dan detail yang dilaporkan, juru bicara perusahaan OpenAI mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perusahaan ingin AI melihat dan memahami dunia seperti manusia.
“Kami ingin model AI kami melihat dan memahami dunia lebih seperti kami. Penelitian berkelanjutan terhadap kemampuan AI baru adalah praktik umum di industri ini, dengan keyakinan bersama bahwa sistem ini akan semakin baik dalam penalaran seiring berjalannya waktu,” kata juru bicara Open AI, dikutip dari Reuters, Senin (15/7/2024).
Juru bicaranya tidak langsung menjawab pertanyaan seputar Strawberry.
Proyek Strawberry sebelumnya dikenal sebagai Q*, yang menurut laporan Reuters tahun lalu, sudah terlihat ada dalam rencana perusahaan sebagai sebuah terobosan.
Dua sumber menjelaskan pada awal tahun ini, bahwa mereka adalah demo Q*, yang mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan rumit sains dan matematika di luar jangkauan model yang tersedia secara komersial saat ini.
Di pertemuan internal beberapa waktu yang lalu, OpenAI menunjukkan demo proyek penelitian yang diklaim memiliki keterampilan penalaran baru seperti manusia, menurut Bloomberg.
Juru bicara OpenAI mengonfirmasi pertemuan tersebut namun menolak memberikan rincian isinya. Namun tidak dapat memastikan apakah proyek yang didemonstrasikan adalah Strawberry.
Jika benar Strawberry mampu memiliki kemampuan penalaran ala manusia, bukan tak mungkin di masa depan robot benar-benar akan menggantikan peran manusia.
Next Article
Petaka Teknologi Mengancam Manusia, AS-China Sampai Duduk Satu Meja
(fab/fab)