Jakarta – Robot ditakutkan akan mengambil alih pekerjaan manusia. Ini terjadi setelah perkembangan teknologi dan otomasi makin digunakan banyak perusahaan sekarang.
Namun nyatanya saat robot masuk dunia kerja, akan timbul banyak permintaan atas pekerjaan baru. Laporan Future of Jobs Report 2020 dari World Economic Forum menyebut akan ada 85 juta pekerjaan yang tergeser dari manusia ke mesin pada 2025, namun di saat bersamaan ada 97 juta peran baru yang muncul.
“Namun jangan panik. Laporan itu memang memprediksi robot akan mencuri pekerjaan kita, tetapi lebih banyak peran yang terbuka atas pergeseran ini, 97 juta tepatnya. Ini menjadi pekerjaan di masa depan dan itu adalah kesempatan terbaik khususnya bagi profesional di awal karir,” tulis laman Harvard Business Review, dikutip Jumat (15/10/2021).
Laman tersebut juga menuliskan 20 besar peran yang bertambah dan berkurang permintaanya di seluruh industri. Ini berdasarkan laporan yang sama dari World Economic Forum.
Pada pekerjaan yang bertambah permintaan, kebanyakan mencari spesialis di bidang teknologi. Termasuk juga mencari di bidang machine learning serta otomasi.
Artinya meski ada robot dan mesin yang mengambil alih beberapa tugas, perusahaan tetap membutuhkan seseorang untuk mengoperasikan atau membetulkan mesin tersebut.
Berikut daftarnya pekerjaan tersebut:
- Analis data dan ilmuwan data
- Spesialis AI dan machine learning
- Spesialis Big data
- Spesialis digital marketing dan strategi
- Spesialis proses otomasi
- profesional pengembangan bisnis
- Spesialis transformasi digital
- Analis keamanan informasi
- Pengembang software dan aplikasi
- Spesialis Internet of Things (IoT)
- Manajer Proyek
- Manager layanan dan administrasi bisnis
- Profesional database dan jaringan
- Teknisi robotik
- Penasihat strategi
- Analis manajemen dan organisasi
- Ahli fintech
- Mekanik dan tukang reparasi mesin
- Spesialis pengembangan organisasi
- Spesialis manajemen risiko.
[Dexpert.co.id]
(Update dari:CNBC.com )