Jakarta, Dexpert.co.id – Samsung melaporkan pendapatan dan laba operasi kuartal kedua 2024 lebih tinggi dari perkiraan. Pendapatan Samsung mencapai 74,07 triliun won (Rp 882 triliun) dengan laba operasi 10,44 triliun won (Rp 124 triliun).
Tapi ternyata untung besar itu bukan didapat dari penjualan HP, tapi permintaan chip memori Samsung yang penting untuk pelatihan kecerdasan buatan (AI).
Raksasa Korea Selatan itu mengatakan ada permintaan yang kuat untuk chip bandwidth tinggi serta chip konvensional dari pelanggan yang sedang memperluas investasi AI.
Untuk semester kedua, Samsung mengatakan pihaknya memperkirakan permintaan AI server akan tetap kuat di seluruh produk server termasuk HBM, DRAM server, dan SSD. SSD atau solid-state drive, merujuk pada perangkat penyimpanan berbasis semikonduktor.
Perusahaan tersebut menambahkan bahwa perluasan kapasitas untuk memenuhi permintaan HBM dan DRAM server dapat semakin membatasi pasokan chip memori konvensional.
Perusahaan mengatakan pihaknya berencana untuk memenuhi permintaan AI dengan memperluas penjualan HBM3E, produk memori AI terbaru, melalui perluasan kapasitas di semester kedua.
Samsung juga akan memperluas penjualan SSD yang saat ini banyak diminati untuk server AI.
Perusahaan mengatakan akan membayar dividen sebesar 361 won per saham biasa dan preferen untuk kuartal kedua.
“Berdasarkan kebijakan dividen kami saat ini, jumlah total yang didistribusikan per kuartal berjumlah sekitar 2,45 triliun won, yang akan dibayarkan menjelang akhir Agustus,” kata Samsung, dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (1/8/2024).
Chip memori HBM sangat penting bagi chip AI yang permintaannya meningkat pesat berkat pesatnya perkembangan kecerdasan bautan. Hal ini sangat menguntungkan perusahaan seperti Samsung Electronics dan SK Hynix, dua produsen chip memori teratas di dunia.
“Dengan harga jual rata-rata memori yang diperkirakan akan terus meningkat selama beberapa kuartal berikutnya, kami memperkirakan pertumbuhan laba berurutan setiap kuartal untuk Samsung Electronics hingga tahun 2025,” kata CLSA dalam sebuah laporan awal bulan ini menyusul perkiraan kuartal kedua Samsung.
Penjualan HP Samsung Lesu
Sementara itu, penjualan HP Samsung mengalami penurunan pada kuartal kedua 2024 karena efek dasar peluncuran model-model baru sepanjang kuartal pertama 2024. Namun, Samsung mengklaim penjualan seri Galaxy S24 masih kencang.
“Permintaan ponsel pintar menurun secara berurutan pada kuartal yang lemah secara musiman, khususnya di segmen premium,” kata perusahaan tersebut, seraya menambahkan bahwa mereka memperkirakan segmen premium akan tumbuh di semester kedua meskipun segmen massal kemungkinan akan mengalami perlambatan.
Profit dari bisnis smartphone juga menurun karena harga komponen-komponen kunci melonjak.
Samsung berencana untuk terus menggenjot produk Galaxy AI. Baru-baru ini, Samsung mengumumkan ketersediaan Galaxy AI pada rangkaian perangkat barunya, yakni Galaxy Z Fold 6, Galaxy Z Flip 6, Watch Ultra, dan Ring.
“Meski dalam kondisi menantang, kami akan terus berinvestasi pada peningkatan fungsi Galaxy AI untuk mengamaknkan pertumbuhan jangka panjang yang stabil,” kata Samsung.
(fab/fab)
Next Article
HP Samsung Lawas Kebagian Galaxy AI, Cek Daftar dan Jadwalnya