Close Menu
Dexpert
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Dexpert
    • Jasa Website
    • Referensi
    • Portofolio
    • Merchandise
    • Blog
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Dexpert
    Home»Insight News»Sarang Penipu di Tetangga RI Dibongkar, Judi Online Hingga Potong Babi
    Insight News

    Sarang Penipu di Tetangga RI Dibongkar, Judi Online Hingga Potong Babi

    Ardhian ValqaBy Ardhian Valqa25 November 2024Updated:25 November 2024Tidak ada komentar2 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Jakarta, Dexpert.co.id – Meta mengumumkan bahwa mereka telah menghapus 2 juta akun yang terkait dengan penipuan online.

    Sebagian besar akun-akun yang diblokir Meta di seluruh platformnya, berasal dari Myanmar, Laos, Uni Emirat Arab, Filipina, dan Kamboja, yang dikenal sebagai pusat operasi penipuan.

    Meta adalah perusahaan induk dari platform media raksasa yaitu Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Threads.

    Komplotan kriminal ini memaksa para pekerjanya untuk terlibat dalam berbagai aktivitas penipuan, mulai dari penipuan mata uang kripto, perjudian, pinjaman, dan investasi, hingga penipuan pemerintah dan peniruan lainnya.

    “Pusat-pusat penipuan ini sering kali memikat para pencari kerja yang tidak menaruh curiga dengan lowongan pekerjaan yang menjanjikan di laman lowongan kerja, forum, dan platform perekrutan lokal untuk kemudian memaksa mereka bekerja sebagai penipu online,” kata Meta dikutip dari lama resminya, Senin (25/11/2024).

    “Sering kali para korban berada di bawah ancaman pelecehan fisik,” imbuhnya.

    Jenis penipuan utama yang dilakukan oleh akun-akun ini adalah pig butchering (potong babi). Penipuan pig butchering merupakan skema berupa pelaku mendekati korban via media sosial atau aplikasi kencan untuk melakukan investasi yang terdengar menggiurkan. Setelah mengumpulkan uang, seringkali menggunakan mata uang kripto, yang cukup banyak dari korbannya, penipu akan kabur menghilang.

    Menurut Meta, skala dan kecanggihan penipuan belum pernah terjadi sebelumnya. US Institute of Peace memperkirakan hingga 300.000 orang dipaksa untuk melakukan penipuan di seluruh dunia oleh kelompok-kelompok kriminal ini.

    Adapun total US$64 miliar (Rp1.020 triliun) telah dicuri di seluruh dunia oleh para sindikat ini setiap tahunnya, terhitung pada akhir 2023.

    Meta menghapus akun-akun ini dari ekosistemnya dan bermitra dengan lembaga penegak hukum di negara-negara tersebut untuk berbagi informasi intelijen guna mengganggu operasi penipuan.

    “Pada awalnya, kami secara aktif terlibat dengan LSM ahli dan mitra penegak hukum di AS dan Asia Tenggara untuk lebih memahami modus operasi kelompok-kelompok kriminal ini, termasuk di tempat-tempat seperti Sihanoukville di Kamboja, yang dilaporkan sebagai sarang penipuan terkait kejahatan terorganisir Tiongkok,” jelas Meta.

    Penipuan biasanya dimulai dari aplikasi kencan, pesan teks, email, media sosial, atau aplikasi perpesanan, kemudian pada berpindah ke akun yang dikendalikan oleh penipu di aplikasi kripto atau situs web penipuan yang menyamar sebagai platform investasi.

    (dem/dem)

    Saksikan video di bawah ini:

    Video: Pengelola Aplikasi Tegas Tutup Merchant Terindikasi Judi Online




    Next Article



    Instagram dan Facebook Izinkan Syahid serta Mengaku Salah



    High Technology Techno update
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Ardhian Valqa

    Related Posts

    Ramai-Ramai Perusahaan Getol Pakai AI, Tak Peduli Anggarannya Meledak

    25 Januari 2025

    Kejadian Langka Parade Planet, 2 Zodiak Ini Mohon Waspada

    25 Januari 2025

    Kanguru Raksasa Punah Bikin Penasaran, Begini Temuan Terbaru Para Ahli

    25 Januari 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tim Kerja
    • Kontak
    • S & K
    • Privasi
    © 2025 - Dexpert, inc.

    PT Dexpert Corp Indonesia

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.