Jakarta – Setidaknya ada 5 hambatan yang dihadapi oleh UMKM selama masa pandemi sebagaimana yang disampaikan oleh data Kementerian Koperasi.
Pertama, penurunan daya beli masyarakat karena pembatasan mobilitas, hambatan distribusi dan logistik, akses permodalan dan pembiayaan, kesulitan bahan baku hingga terhambatnya produksi.
Data lainnya dari SMESCO bahkan mencatat 3 jenis UMKM yang terdampak selama pandemi adalah kuliner (43,09%), jasa (26,02%) dan fashion (13,01%). Sementara itu APRINDO mencatat ada 1.300 toko ritel terpaksa harus gulung tikar akibat pandemi.
Berangkat dari hal ini, GoTo Financial yang merupakan grup teknologi yang menyediakan layanan keuangan dan solusi bisnis bagian dari Grup GoTo, melengkapi rangkaian solusinya untuk semua pelaku usaha dari berbagai bidang supaya bisa bangkit bersama di masa pandemi.
GoTo Financial turut melengkapi solusi untuk bisnis dari berbagai skala, mulai dari UMKM, perusahaan rintisan, hingga korporasi, dengan menawarkan solusi bisnis lengkap melalui Midtrans (payment gateway terkemuka), Moka dan GoBiz Plus (jaringan Point of Sales terbesar di Indonesia). Tak hanya itu, ada pula platform GoBiz dan Selly yang dapat meningkatkan efisiensi usaha online.
Solusi bisnis dari GoTo Financial dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha dari berbagai industri, mulai dari kecantikan, kriya, fesyen, jasa bengkel, hingga pedagang eceran. Untuk mendorong kemajuan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi, kolaborasi dan sinergi antar pihak sangat mutlak diperlukan terutama dalam mewujudkan pemulihan ekonomi Indonesia.
Sebelum pandemi, Gojek dan Kemendag telah menandatangani MOU untuk digitalisasi UMKM di pasar tradisional, dan kami harap upaya digitalisasi UMKM ini terus menjadi komitmen dari Gojek dan GoTo Financial kedepannya. Di masa pandemi, solusi dari GoTo Financial untuk bisnis terbukti mencatat tren pertumbuhan positif.
Misalnya, inovasi jaringan Point of Sale (POS) Moka melalui GoStore yang memfasilitasi UMKM untuk membuat toko online berhasil mencatat kenaikan jumlah mitra hingga 4 kali lipat di kuartal kedua 2021. Kemudian payment gateway Midtrans mencatat peningkatan transaksi non-tunai hingga 75% sepanjang 2020. Selain itu, penggunaan fitur payment link untuk membantu toko offline dalam menerima pembayaran non-tunai lewat aplikasi chat dan email meningkat hingga 4 kali lipat sejak pandemi.
Terakhir, aplikasi keyboard multifungsi Selly berhasil mempermudah proses administrasi UMKM yang mengandalkan penjualan di media sosial. Sejak pandemi, jumlah UMKM yang terdaftar pada aplikasi Selly meningkat hampir 2 kali lipat.
Dalam membantu jutaan UMKM melalui Komunitas Partner GoFood (KOMPAG), GoTo Financial telah melihat dan membuktikan pentingnya kehadiran komunitas dan pelatihan untuk membantu mereka mengembangkan usahanya. Hal ini salah satunya ditunjukkan oleh 80% peserta komunitas yang merasa materi yang diberikan bermanfaat untuk berjalannya bisnis mereka terutama di masa pandemi.
Jika dibandingkan dengan industri kuliner, tantangan yang dihadapi UMKM ritel juga berbeda. UMKM ritel memerlukan pendampingan dan pengetahuan untuk dapat menguasai kompetensi bisnis, terutama untuk manajemen pasokan barang, manajemen sumber daya manusia, serta pemanfaatan kanal online untuk jumlah produk (SKU) yang lebih banyak.
Head of Merchant Platform Business Novi Tandjung mengatakan melalui KONTAG, GoTo ingin semakin memperluas manfaat ini dengan merangkul berbagai lini pelaku usaha yang tidak hanya terbatas pada sektor kuliner. Selain itu, misi GoTo tidak hanya untuk memberikan solusi terbaik kepada konsumen, tetapi juga menghadirkan solusi bisnis lengkap bagi pengusaha UMKM ritel untuk mengembangkan dan memperbesar skala usahanya di Indonesia.
“Kami ingin mengupayakan agar pelaku usaha bisa mendapatkan akses tidak hanya ke solusi teknologi tetapi juga menjadi bagian dari komunitas mitra usaha yang memiliki akses kepada berbagai pelatihan untuk meningkatkan peluang bisnis mereka. Tidak hanya pengusaha kuliner dan penjual marketplace, kami juga mendukung pelaku berbagai bidang usaha lainnya, dari penyedia jasa kecantikan, bengkel, pedagang eceran, hingga industri fesyen serta handicraft agar kita semua bisa bangkit bersama, terutama di masa pandemi ini,” katanya, Jumat (3/9/2021).
Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan menyampaikan apresiasi dan dukungannya kepada GoTo Financial dalam memberdayakan UMKM dan menyukseskan program pemerintah.
“Kami menyampaikan dukungan dan apresiasi kepada GoTo Financial dalam upayanya untuk menyukseskan program pemerintah. Kehadiran GoTo Financial memberi peluang bagi pelaku bisnis ritel terutama UMKM untuk berkembang melalui solusi digital yang ditawarkan. Solusi ini diharapkan bisa menjadi satu sistem yang bisa menyelesaikan setidaknya beberapa permasalahan yang telah disebutkan,” pungkasnya.
[Dexpert.co.id]
(dob/dob)