Jakarta – Vice President dan chief scientiest Sinopharm Zhang Yunto menyarankan warga China yang sudah divaksin penuh bisa mendapatkan vaksin Covid-19 booster jika ada setelah tercipta herd immunity atau kekebalan kelompok.
Menurutnya Zhang Yunto, metode paling efektif untuk melindungi manusi dari virus Covid-19 adalah dengan melakukan vaksinasi sebanyak mungkin dan sesegera mungkin, seperti dikutip dari Global Times, Selasa (24/8/2021).
Ia menambahkan berdasarkan studi dan data yang diperoleh perusahaan sejauh ini menunjukkan vaksin Sinopharm dengan platform virus tak aktif masih efektif mencegah Covid-19 termasuk mutasi baru seperti varian Delta yang sangat menular.
Meski begitu, Zhang Yunto juga mengakui tingkat antibodi menurun dengan cepat. Tidak hanya pada pengguna vaksin dengan virus tidak aktif, tetapi juga pengguna platform mRNA, merujuk laporan otoritas kesehatan Israel pada akhir Juli lalu menemukan vaksin Pfizer hanya 39% efektif menghadapi varian Delta di negara itu.
Setelah terbentuk herd immunity, Zhang Yunto mengungkapkan pemerintah bisa mempertimbangkan memberikan suntikan ketiga vaksin (booster) kepada kelompok rentan jika tersedia. Mereka adalah yang berusia 60 tahun ke atas, karyawan industri jasa hingga penerbangan.
Dalam studi yang dilakukan Uni Emirat Arab, suntikan ketiga vaksin Sinopharm enam bulan setelah dosis kedua akan meningkatkan antibodi sebanyak 5-10 kali, ini membantu melindungi pengguna melawan mutasi virus seperti Delta.
Dalam catatan ahli epidemiologi Zhong Nanshan, China akan memvaksinasi 80% penduduknya pada akhir tahun ini. Saat ini China telah menyuntikkan 1,95 miliar dosis vaksin kepada penduduk.
[Dexpert.co.id]
(Update dari:CNBC.com )