Jakarta – Ada skenario saat umur Matahari berakhir dan dampaknya pada Bumi. Misalnya pada awalnya, manusia di Bumi tidak akan bisa merasakan Matahari berhenti bersinar lagi.
Manusia tidak akan mengetahui hal itu hingga sekitar 8,5 menit kemudian. Ini karena tidak ada yang bergerak lebih cepat dari cahaya, termasuk tarikan gravitasi dan kita tidak menyadari saat ada yang hilang.
Saat sadar Matahari mati, maka Bumi telah gelap. Bumi akan melakukan perjalanan antar bintang dengan kecepatan 18 mil per detik.
Selain itu, Bulan yang biasanya memantulkan sinar Matahari juga menjadi gelap dalam waktu dua detik. Hal yang sama juga terjadi pada planet lain di tata surya yang biasanya terlihat berkedip di langit Bumi.
Penurunan suhu akan terjadi di Bumi dan mulai membeku. Menurut Futurism, butuh jutaan tahun untuk planet ini jadi membeku padat, namun suhu nya jatuh ke bawah 0 derajat celcius dalam minggu pertama, dikutip Jumat (17/9/2021).
Setelah itu di tahun pertama suhu menurun terus ke angka -100 derajat. Lalu akan stabil pada level -240 derajat celcius selama beberapa juta tahun dengan energi panas Bumi tetap bekerja.
Sementara itu seluruh tanaman akan mati dengan proses fotosintesis yang biasanya dibantu Matahari juga berhenti. Spesies juga bertahan Dalam waktu singkat dan akhirnya musnah jadi peristiwa terbesar di Bumi.
Populasi manusia pun juga musnah berikutnya. Sementara beberapa diantaranya pindah ke dekat pusat Bumi dan berusaha hidup dari energi panas Bumi.
Berikutnya Bumi membeku dan menjadi bongkahan batu kokoh dan beku yang berjalan di antariksa.
[Dexpert.co.id]
(Update dari:CNBC.com )