Jakarta, Dexpert.co.id – Percobaan menanam semangka di tempat paling tak terduga dilakukan oleh para tim peneliti Russian Antarctic Expedition of the Arctic and Antarctic Research Institute (AARI), bersama Agrophysical Research Institute dan Institute of Biomedical Problems of the Russian Academy of Sciences.
Mereka mencoba menanam semangka di tempat tak terduga, yakni di Antartika yang merupakan wilayah paling dingin di muka Bumi. Wilayah tersebut pernah mencatatkan suhu beku minus 89,2 derajat celcius.
Tim peneliti berusaha menanamkan semangka dalam sebuah rumah kaca di stasiun Vostok. Rumah kaca itu dapat meningkatkan suhu dan kelembapan udara untuk Semangka bisa bertumbuh.
Mereka memilih dua varietas yang telah matang sebelumnya. Salah satu alasannya karena mampu beradaptasi dengan tekanan atmosfer rendah dan oksigen yang sedikit di dalam rumah kaca.
Benih ditanamkan pada lapisan tipis pengganti tanah dan membuat cahaya khusus yang mirip dengan sinar matahari. Mereka juga menyerbuki semua tanaman menggantikan tugas serangga.
Hasilnya cukup menggembirakan karena benih itu tumbuh dengan baik. Setelah 103 hari, terdapat delapan buah semangka yang matang dan manis, dikutip dari Live Science, Jumat (4/8/2023).
Laporan Russian Geographical Society menyebutkan setiap buah tumbuh dengan berat sekitar 1 kilogram. Diameter semangka mencapai 13 sentimeter.
Hasil ini membuat senang para ilmuwan yang tinggal di wilayah Antartika. Kepala ahli geofisika AARI, Andrei Teplyakov mengatakan semua orang dapat mengingat cita rasa musim panas di tempat terdingin itu.
Semangka jadi produk tanam lain yang berhasil dilakukan di Stasiun Vostok. Pada 2020, para peneliti pernah menanam tanaman seperti dill, basil, peterseli, aurgula, dan kubis.
Para peneliti juga sudah punya buah lain yang siap ditanam, termasuk blackberry, blueberry, dan stroberi.
Artikel Selanjutnya
Ada Penampakan Misterius di Antartika, Mahkluk Apakah Itu?
(mkh/mkh)