Close Menu
Dexpert
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Dexpert
    • Jasa Website
    • Referensi
    • Portofolio
    • Merchandise
    • Blog
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Dexpert
    Home»Insight News»Teknologi AS Terancam Tumbang, Joe Biden Dilarang Blokir China
    Insight News

    Teknologi AS Terancam Tumbang, Joe Biden Dilarang Blokir China

    Ardhian ValqaBy Ardhian Valqa15 Agustus 2024Updated:16 Agustus 2024Tidak ada komentar2 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Jakarta, Dexpert.co.id – Politikus Demokrat meminta pemerintahan Joe Biden untuk membatalkan rencana pembatasan ekspor teknologi lebih lanjut ke China.

    Pasalnya, pemblokiran teknologi dikatakan akan menjadi senjata makan tuan bagi industri teknologi Amerika Serikat (AS). Sebaliknya, hal itu justru dinilai menguntungkan negara-negara lain yang bermitra dengan China.

    Sebagai informasi, pemerintahan Joe Biden berkali-kali mengeluarkan kebijakan pelarangan ekspor teknologi chip dan alat pembuat chip canggih ke China. Hal ini didasari kekhawatiran China akan mengembangkan AI canggih untuk memperkuat militernya.

    Bahkan, AS juga meminta Belanda dan Jepang untuk membatasi ekspor teknologi mereka ke China. Namun, pembatasan dari Belanda dan Jepang ke China dinilai tak seketat AS.

    Bulan lalu, Reuters melaporkan Kementerian Perdagangan AS berencana membuat aturan baru yang memperluas pelarangan ekspor ke China di beberapa negara lain.

    Pada surat tertanggal 13 Agustus 2024, Senator Alex Padilla dan anggota DPR Zoe Lofgren dari Demokrat mengatakan kontrol teknologi AS ke China dapat berakibat fatal.

    “Perusahaan-perusahaan AS yang sudah lama berada dalam lingkaran kematian akan makin tumbang,” tertera dalam surat tersebut, dikutip dari Reuters, Kamis (15/8/2024).

    Mereka berdalih sekutu-sekutu AS belum memberlakukan pembatasan ekspor yang sama agresifnya dengan yang dilakukan AS terhadap China.

    “Kami meminta penghentian sementara pengendalian ekspor tambahan secara sepihak sampai kita memiliki alasan yang cukup bahwa pengendalian tersebut tidak akan merusak daya saing AS dalam industri chip canggih dan peralatan manufaktur chip,” kata mereka dalam suratnya yang ditujukan ke Alan Estevez, penanggung jawab kontrol ekspor di Kementerian Perdagangan AS.

    Surat itu menunjukkan tanda perlawanan politikus Demokrat California atas kebijakan ekspor chip yang dilakukan Biden. California sendiri merupakan markas beberapa perusahaan alat chip skala besar seperti LAM, Applied Materials, dan KLA.

    Padilla menegaskan pihaknya tidak meminta Biden untuk serta-merta melonggarkan ekspor ke China. Namun, ia meminta agar Biden memastikan negara-negara sekutu juga sama ‘kerasnya’ dengan AS.

    “Kami mendesak Anda menggunakan semua kekuatan yang dimiliki AS untuk meminta para sekutu memberlakukan kontrol ekspor yang setara dengan kita,” tertera dalam surat tersebut.

    (fab/fab)

    Saksikan video di bawah ini:

    Video: Lumpuhkan China, Joe Biden Rela Bayar Rp 1,2 Triliun





    Next Article



    Blokir Menggila, Xi Jinping Kasih Pesan Menohok ke Biden Cs



    Mind your business Smart your life
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Ardhian Valqa

    Related Posts

    Ramai-Ramai Perusahaan Getol Pakai AI, Tak Peduli Anggarannya Meledak

    25 Januari 2025

    Kejadian Langka Parade Planet, 2 Zodiak Ini Mohon Waspada

    25 Januari 2025

    Kanguru Raksasa Punah Bikin Penasaran, Begini Temuan Terbaru Para Ahli

    25 Januari 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tim Kerja
    • Kontak
    • S & K
    • Privasi
    © 2025 - Dexpert, inc.

    PT Dexpert Corp Indonesia

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.