Jakarta – Founder Amazon Jeff Bezoz berjanji menyumbangkan US$ 1 miliar atau setara Rp 14,2 triliun (Kurs Rp 14.200) pada tahun ini untuk mendukung upaya konservasi, dan menjadi bagian dari komitmen Bezos Earth Fund. Janji tersebut merupakan bagian dari komitmen US$ 10 miliar atau Rp 142 triliun yang dialokasikan untuk mendukung para ilmuwan, aktivis, dan organisasi yang bekerja untuk mengatasi perubahan iklim hingga 2030.
Ke depannya dana tersebut berencana untuk mendukung upaya restorasi lanskap dan transportasi sistem pangan. Bezos mengungkapkan alam adalah sistem pendukung kehidupan dan kini telah menjadi rapuh.
“Alam adalah sumber pendukung kehidupan kita dan itu rapuh,” ujar Bezos dikutip dari CNBC International, Rabu (22/9/2021). “Saya diingatkan tentang hal ini pada bulan Juli ini ketika saya pergi ke luar angkasa dengan Blue Origin. Saya pernah mendengar bahwa melihat Bumi dari luar angkasa mengubah sudut pandang seseorang tentang dunia, tetapi saya mengira untuk seberapa banyak itu akan benar adanya.”
Bezos Earth Fund dalam rilisnya menyebutkan putaran dana hibah ini bisa membuat, memperluas, dan mengelola kawasan lindung dan konservasi. Dana tersebut berencana untuk fokus pada Cekungan Kongo Afrika Tengah, wilayah Andes tropis dan Samudra Pasifik tropis. Area ini menjadi pusat keanekaragaman hayati dan stok karbon, atau jumlah karbon yang tersimpan di tanah dan lautan.
“Kondisi alam kita tidak lebih baik dari 500 tahun yang lalu, ketika kita menikmati hutan yang masih alami dan sungai yang bersih, dari zaman pra industri. Kita bisa dan harus membalikkan keadaan ini,” ujar Bezos dalam sebuah pernyataan.
Bezos mengundurkan diri sebagai CEO Amazon pada Juli dam menyerahkan kendali kepada mantan bos cloud Andy Jassy. Bezos sekarang diperkirakan akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk inisiatif seperti Earth Fund dan perusahaan pesawat ruang angkasa Blue Origin, yang meluncurkannya ke luar angkasa pada Juli.
[Dexpert.co.id]
(rah/rah)