Jakarta – Chief Executive Xiaomi Corp Lei Jun mengatakan perusahaan akan memproduksi mobil listrik sendiri secara massal pada semester I-2024. Hal ini diungkapkannya dalam pertemuan tahunan investor pada Senin (18/10/2021).
Pernyataan Lei Jun ini dikonfirmasi oleh Juru bicara Xiaomi, seperti dikutip CNBC Indonesia dari Reuters, Selasa (19/10/2021). Hal ini telah membuat harga saham Xiaomi naik 5,4% di bursa saham Hong Kong.
Pada bulan Maret lalu, Xiaomi mengatakan berkomitmen untuk menginvestasikan US$10 miliar di divisi mobil listrik selama 10 tahun ke depan. Perusahaan juga sudah menyelesaikan pendaftaran bisnis unit mobil listrik pada Agustus lalu.
Pada acara perayaan ulang tahun Xiaomi ke -11, Lei Jun mengungkapkan mobil pertama yang dibuat perusahaan antara Sedan atau SUV dengan harga 300 ribu yuan atau setara US$15.300 hingga US$45.900.
“Mobil listrik pertama Xiaomi tidak akan berupa mobil sport atau karavan. Mobil litu adalah sedan atau sebuah SUV,” ungkap Lei Jun.
Sementara pada awal bulan ini, Xiaomi mengumumkan telah mengakuisisi perusahaan kendaraan otonom, Deep Motion. Nilai akuisisi sekitar US$77,37 juta (Rp 1,1 triliun).
Tujuan akuisisi itu, menurut Xiaomi adalah meningkatkan daya saing teknologi pada bisnis kendaraan listrik perusahaan. Dengan akuisisi maka bisa membantu menghadirkan fitur self-driving pada mobil Xiaomi di masa depan.
Dengan penentuan waktu produksi ini, Xiaomi akan berhadapan dengan rival dari raksasa teknologi lain yang berambisi menguasai pasar tersebut. Misalnya Biadu, Huawei, Tesla, Xpeng dan Nio.
[Dexpert.co.id]
(Update dari:CNBC.com )