Jakarta – Kementerian Kesehatan Thailand mengumumkan hasil pemberian vaksin Covid-19 pada 1,5 juta penerima pertamanya. Dikatakan vaksin Sinovac diikuti dengan pemberian AstraZeneca aman dan berhasil meningkatkan kekebalan pada penerimanya.
“Formula silang disuntikan pada lebih dari 1,5 juta orang dan ini aman. Tolong jangan mengatakan sesuatu yang menimbulkan kekhawatiran,” kata pejabat kesehatan Supakit Sirilak, dikutip dari The Vibes pada Kamis (3/9/2021).
Thailand jadi negara pertama yang memberikan vaksin Covid-19 dicampur pada bulan lalu. Pemberian tersebut terjadi saat kasus dan kematian di negara tersebut melonjak dan pemerintah memperjuangkan pasokan vaksin.
Sirilak juga menambahkan, Thailand yang telah memproduksi vaksin AstraZeneca, tidak akan lagi memberikan dua dosis CoronaVac Sinovax.
Kementerian Kesehatan Thailand menyebutkan pemberian Sinovac-AstraZeneca akan meningkatkan imun pada tingkat yang sama dengan pemberian dua dosis AstraZeneca. Artinya proses vaksinasi bisa diselesaikan lebih cepat sebab jarak dosis yang lebih pendek.
Sekretaris Tetap Kesehatan Masyarakat Kiatiphum Wongrajit mengatakan formula tersebut akan digunakan pada sebagian besar program vaksinasi di Thailand.
Sebagai informasi, sejauh ini hanya 13% dari 66 juta populasi Thailand telah mendapatkan vaksinasi lengkap.
Sementara mayoritas 1,2 juta kasus infeksi dan 12.103 kematian terjadi setelah bulan April. Penyebabnya adalah kehadiran varian Alpha serta Delta yang sangat menular.
Thailand juga akan memberikan vaksin booster pada tiga juta orang yang telah menerima dua dosis Sinovac sebelumnya. Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul menyebutkan dosis ketiga akan diberikan dengan jenis yang berbeda dan kemungkinan dimulai bulan ini.
[Dexpert.co.id]
(Sumber: CNBC.com )