Jakarta – TikTok menghapus konten soal uang kripto (TikTok). Hal ini dikeluhkan influencer Lucas Dimos pemilik akun TikTok bernama theblockchainboy.
Berdasarkan pengalamannya setidaknya 10 videonya telah dihapus oleh TikTok meski dia merasa tidak melakukan kesalahan. Alasannya mempromosikan kegiatan ilegal dan barang-barang yang diatur Undang-Undang.
Lucas Dimos pun khawatir jika TikTok menghapus satu lagi videonya maka ia akan dikeluarkan dari Platform video pendek milik Bytedance ini selamanya.
“Hal itu menjadikan akun saja di ujung tanduk,” ujar Dimos seperti dikutip dari CNBC International, Jumat (27/8/2021). “Kami sekarat sekarang. Kami menggelepar. Kami mencoba membangun komunitas dan membimbingnya ke arah yang benar.”
“Itu hampir seperti reaksi spontan dari TikTok terhadap semua penipuan yang terjadi,” ungkap Dimos yang memiliki 314 ribu followers di TikTok. “Meskipun mereka mungkin telah memblokir postingan penipuan, kami semua pembuat konten tidak dapat memposting konten kami.”
CNBC juga berbicara dengan 11 creator cryptocurrency di TikTok dan mereka mengaku videonya diblokir meski konten yang ditampilkan bersifat pendidikan dengan sedikit penjelasan.
TikTok menerapkan sistem pemblokiran otomatis pada video yang melanggar kebijakan mulai Juli 2021. Baru-baru ini TikTok juga memperbaharui kebijakan konten bermerek, melarang promosi layanan keuangan termasuk cryptocurrency.
Akibat kebijakan ini konten kreator sedang mempertimbangkan beralih ke platform lain seperti YouTube milik Google, Twitter, Instagram Facebook dan aplikasi obrolan Discord, di mana mereka menyebutkan lebih banyak kebebasan untuk konten cryptocurrency.
“Masalahnya sebenarnya bukanlah iklan,” ujar seorang influencer cryptocurrency yang bernama Wendy O. “Ini fakta bawah TikTok melarang bayangan dan menyensor pembuat konten kripto dan banyak dari kita memposting karya pendidikan yang bagus.”
[Dexpert.co.id]
(Update dari:CNBC.com )