Jakarta – Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) perangkat 5G harus minimal 30%. Syarat ini jadi salah satu cara memaksimalkan jaringan 5G di Indonesia.
Menteri Kominfo, Johnny Plate menyebutkan ada beberapa area yang bisa membuat manfaat 5G bisa maksimal. Pertama adalah memerlukan sinergi lebih lanjut untuk mira di lintas sektor.
“TKDN sangat penting untuk memastikan perangkat 5G diproduksi di Indonesia, dengan minimal 30%,” kata Johnny dalam Tech Conference 2021 CNBC Indonesia, Rabu (15/9/2021).
Dia menyebut pengembang aplikasi lokal perlu untuk dibina yakni melalui ketersediaan ekosistem pengembangan aplikasi berbasis komunitas. Dengan begitu bisa menjamin daya saing lokal dengan global.
“Mengingat saat era 4G telah memproduksi banyak aplikasi unicorn di Indonesia,” ungkapnya.
Selain itu juga butuh talenta digital dengan skala yang lebih maju. Harus tersedianya kursus terkait 5G misalnya mengenai sistem open run, integrator, hingga komputasi.
Johnny menyebut jaringan 5G sebagai game changer. Akan ada dampak luas pada konektivitas yang terus meningkat nantinya. Jaringan tersebut juga disebut membawa banyak manfaat ekonomi untuk Indonesia, khususnya di daerah-daerah.
Menurutnya, jika bisa melakukan tata kelola komprehensif serta sinergi teknologi di seluruh sektor, diharapkan bisa membawa Indonesia lebih terhubung, digital dan sejahtera di masa depan.
“Lewat tata kelola yang komprehensif dan sinergi teknologi 5G di seluruh sektor publik dan swasta, kita bisa membawa Indonesia lebih terhubung, digital dan sejahtera,” kata Johnny.
[Dexpert.co.id]
(Update dari:CNBC.com )