Jakarta – Samsung menyiapkan kamera ponsel berukuran 200MP. Perusahaan asal Korea Selatan baru saja mengumumkan sensor Isocell HP1 yang menghadirkan teknologi pixel-binning baru selain juga mengklaim peningkatan dalam pengambilan foto dengan cahaya rendah.
Isocell HP1 merupakan sensor resolusi berukuran 200MP pertama di industri. Saat berada di cahaya terang, Isocell HP2 memilih menggunakan semua 200MP menjadi piksel 0,64 mikron individual.
Sementara pada cahaya yang redup, Samsung menggunakan teknologi pixel-binning ChameleonCell terbaru. Dengan begitu memungkinkan sensor bisa mengelompokkan empat atau 16 piksel pada satu piksel besar.
Kedua konfigurasi tersebut bisa secara efektif mengubah isocell menjadi 50MP dengan 1,28 mikron piksel atau 12,6 MP dengan 2,56 mikron.
Samsung menyebutkan konfigurasi terakhir bisa meningkatkan cahaya yang menyerap dan sensitivitas untuk mengambil gambar dalam cahaya yang redup lebih baik, dikutip Android Authority, Kamis (2/9/2021).
Sementara untuk mengambil video, sensor 200MP bisa merekam video 8K/30fps menggunakan four-in-one pixel binning.
Selain itu Samsung juga meluncurkan sensor baru dalam seri GN. Namun bukan berfokus untuk lebih banyak megapiksel, sebaliknya akan menghadirkan kinerja auto-focus dengan banyak photodiodes.
Samsung mengklaim bisa menghasilkan kecepatan auto-focus otomatis secara instan. Khususnya GN5 yang mengemas piksel 1,0 mikron lebih kecil dari 1,4 mikro piksel dari Isocell GN2 yang diluncurkan awal tahun ini.
Sayang hingga sekarang belum ada informasi kapan ponsel dengan kamera 200MP akan diluncurkan. Belum jelas apakah Samsung akan merilis kamera 200MP pada seri ponselnya.
Galaxy S22 Ultra dikabarkan tidak akan ada peningkatan pada sisi kamera. Sementara S22 dan S22 Plus kemungkinan dapat meluncur dengan sensor 50MP.
Selain itu, Android Authority melaporkan adanya kabar ponsel flagship Xiaomi yang menggunakan sensor tersebut dan diluncurkan tahun 2022, namun hingga sekarang belum ada konfirmasi lain.
[Dexpert.co.id]
(Update dari:CNBC.com )